Jakarta,REDAKSI17.COM – Media sosial X (Twitter) tengah hangat diperbincangkan sosok M. Novan Alfaridzi, siswa peraih penghargaan dalam kompetisi sains Korea. Hal hal tersebut terjadi setelah beredar kabar bahwa prestasinya yang tidaklah berjalan mulus oleh sebab itu harus mencari dana.
Kisah Novan yang diunggah serta diceritakan oleh akun @TMIHARIINI. Akun yang disebut menceritakan kesulitan Novan yang mana mencari dana untuk tetap dapat mengikuti kompetisi tersebut.
Akun hal itu juga menceritakan tentang latar belakang keluarga Novan. Sang ayah diketahui merupakan petugas security lalu sang ibu bekerja harian.
Lantas, seperti apakah profil dari M. Novan Alfaridzi yang digunakan bangga sekaligus bingung mencari dana? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
M. Novan Alfaridzi merupakan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kayuara Kabupaten Muba yang berhasil meraih medali encouragement Award.
Dalam ajang kompetisi International Mathematical Science Creativity Competition (IMSCC) 2023 Korea yang dimaksud berlangsung di area Gwacheon National Science Museum pada Sabtu (21/10/2023).
Tidak tanggung-tanggung, prestasi peserta didik dengan syarat Indonesia ini berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan melawan 20 team yang dimaksud turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Namun sayang, belum ada informasi yang mana lebih lanjut dalam terkait dengan identitas ataupun profil dari Novan.
Juara Sains Tapi Tidak Ada Dana
Dibalik pencapaian yang mana membanggakan, Novan tidaklah pernah mengikuti klub sains tertentu. Ia juga sebelumnya tidaklah pernah mengikuti lomba tingkat nasional meskipun sering mengikuti lomba tingkat daerah.
Namun, perjalanannya menuju kompetisi sains pada Korea berawal saat ia mengikuti lomba Indonesia STEM Creativity Competition di area Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Melalui lomba tersebut, Novan berhasil mengalungi medali perunggu lalu terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia di tempat kompetisi International Mathematical Science and Creativity Competition (IMSCC) 2023 di tempat Korea Selatan.
Melalui ajang tersebut, Novan mengikuti kategori mechatronic serta merakit replika alat yang dapat membantu penanggulangan bencana.
Ide, proses perakitan, sampai dengan sistem replika alatnya dibuat sendiri oleh Novan yang tersebut masih duduk di tempat kelas 2 SD tersebut.
Novan tak mengira akan terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut. Hal itu akibat rata-rata saingan Novan datang dari Jakarta lalu kota Besar lainnya.
Sedangkan Novan berasal dari Desa Kayuara yang dimaksud berjarak sekitar 100km dari Papembang.
Saat mendengar bahwa Novan akan diberangkatkan ke Korea Selatan, pihak keluarga tentu belaka bangga, senang, sekaligus bingung sebab bukan mempunyai cukup dana untuk kesana dengan menggunakan uang sendiri.
Setelah berjuang mencari dana, akhirnya sang kakak yang bernama Dita mendapatkan bantuan dari pemda setempat.
Dita menyebut meskipun keluarganya terbilang menengah ke bawah, orang tuanya selalu mengajak anak-anaknya untuk berkumpul juga menceritakan kegiatan mereka itu di tempat sekolah.
Karena kebiasaan tersebut, orang tuanya memahami akan minat anak kemudian selalu menyokong terlepas dari halangan ekonomi.
Berkat prestasinya di area IMSCC 2023, Novan juga berhasil mendapatkan 25 jt rupiah pada saat pembukaan Muba Expo 2023 dalam Kabupaten Musi Banyuasin.
Novan menyebut uangnya akan digunakan untuk keperluan sekolah dan juga menunjang kemampuannya untuk berlatih pada kompetisi-kompetisi selanjutnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa





