Sleman,REDAKSI17.COM – Pemkab Sleman beserta jajaran Forkompinda dan stakeholder lainnya siap melaksanakan Operasi Lilin 2025 dalam rangka libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Rapat koordinasi terkait hal tersebut dilaksanakan pada Selasa (16/12), bertempat di Hotel Prima SR, Jl. Magelang, Tridadi, Sleman.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan Pemkab Sleman bersama pihak terkait berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama musim libur Nataru 2025. Ditegaskan bahwa kegiatan pengamanan Nataru ini harus dilakukan secara bersinergi dan berkolaborasi lintas sektor.
“Kami memerintahkan Satpol PP, Dishub, dan instansi terkait lainnya koordinasi dengan Polresta untuk menjamin kelancaran Nataru ini. Ini tidak bisa dijalankan sendiri, harus kita kerjakan bersama-sama berbagai unsur dan relawan” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Pemkab Sleman bersama stakeholder terkait juga telah siap menghadapi potensi kendala selama libur panjang Nataru 2025, seperti kemacetan, potensi bencana hidrometeorologi dan aktivitas erupsi Merapi, kecelakaan, dan seterusnya.
“Liburan ini sebenarnya adalah anugerah bagi Kabupaten Sleman karena mempunyai banyak objek wisata. Jadi mari kita manfaatkan kesempatan liburan ini untuk meningkatkan perekonomian, dan juga meningkatkan citra Kabupaten Sleman melalui pelayanan yang baik,” kata Danang.
Sementara Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo, menyebutkan pada Operasi Lilin 2025 ini pihaknya akan menerjunkan 338 personil, perkuatan instansi samping 1.400 personil (TNI, dishub, pol PP, dll.), serta 1071 personil cadangan dari Polresta Sleman. Kemudian akan didirikan 4 pos pengamanan yang terdiri dari 2 pospam (Gamping, Prambanan), 1 pos terpadu (tempel), dan 1 posyan (Amplaz).
Adapun untuk pengamanan ibadah Natal akan dikerahkan 568 personil pengamanan. Diterangkan bahwa di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 101 gereja dan 18 kapel, di mana 16 gereja di antaranya merupakan gereja besar dengan kapasitas 1000 jamaah lebih.
“Pengamanan rumah ibadah dan pusat keramaian, dilaksanakan melalui sterilisasi, penjagaan dan pemantauan untuk memastikan kegiatan masyarakat berlangsung dengan aman,” kata Kapolresta Sleman.
“Saya harap masyarakat yang mengadakan kegiatan untuk minta ijin, minimal akan kami adakan patroli, atau maksimal kita lakukan pengamanan,” imbuhnya.




