Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menyabet empat penghargaan Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025. Penghargaan membanggakan dari Kementerian Pariwisata RI tersebut, ditunjukkan langsung oleh Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada Senin (22/12), di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Didampingi Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, saat ditemui usai silaturahmi, Ketua BPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono menuturkan bahwa Sri Sultan memberikan apresiasi atas 4 penghargaan WIA 2025 yang diperoleh. Penghargaan tersebut antara lain meliputi, 2 penghargaan kategori Sustainable Hotel, 1 penghargaan kategori Kelompok Sadar Wisata Terbaik Nasional, dan 1 penghargaan Desa Wisata Terbaik Nasional kategori Desa Wisata Berbasis Alam.
Pada kategori Sustainable Hotel, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro menerima penghargaan sebagai Gold Winner Sustainable Hotel Bintang 4, sementara The 101 Yogyakarta Tugu menyabet Silver Winner Sustanable Hotel Bintang 4. Sedangkan, untuk kategori Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Terbaik Nasional, Pokdarwis Cokrodiningratan Kota Yogyakarta berhasil meraih Juara 3, lalu Desa Wisata Tepus, Kab. Gunungkidul menempati Juara Harapan 3 atas Desa Wisata Terbaik Nasional kategori Desa Wisata Berbasis Alam.
“Jadi ini prestasi yang sangat membanggakan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pak Gubernur memberikan apresiasi, kemudian juga mewanti-wanti, memberi arahan kepada kita untuk selalu menjaga itu (komitmen). Karena komitmen itu sangat diperlukan. Jangan penghargaan ini menjadikan kita terlena, tetapi justru akan meningkatkan pariwisata DIY dan juga bisa dicontoh anggota PHRI yang lainnya,” tuturnya.
Deddy menyebut, ajang apresiasi bagi insan pariwisata yang telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pariwisata Indonesia yang berkualitas, berdampak, dan berdaya saing tinggi ini baru kali ini diselenggarakan. Novotel Suites Yogyakarta Malioboro dan The 101 Yogyakarta Tugu berhasil menjadi juara di antara sekitar 400 hotel se-Indonesia yang mengikuti WIA 2025.
“Kalau Pokdarwis menyisihkan sekitar 8.000 sekian. Desa wisata juga sama, sekitar segitu juga. Semoga ini menjadi promosi untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa menjadi branding untuk DIY, menguatkan pariwisata. Kenyataannya Yogyakarta menjadi pilihan wisatawan mengalahkan Bali loh,” ucap Deddy.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Deddy pun turut melaporkan terkait okupansi hotel di DIY pada periode Natal dan Tahun Baru. Di mana, angka okupansi hotel di DIY pada periode tersebut agak turun jika dibandingkan tahun 2024, yakni turun sekitar 10-15%. Menurut Deddy, penurunan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti adanya kebijakan efisiensi, larangan studi tour, dan daya beli masyarakat yang turun.
“Tadi disampaikan Pak Gubernur. Kata kuncinya itu guyub. Jadi guyub antar asosiasi, lintas sektor, dinas, pemerintah daerah, dan juga anggota kami. Makanya tag line kami dari pandemi sampai sekarang adalah guyub sesarengan. Apa yang disampaikan Pak Gubernur sudah sepaham dengan kita. Dan ini yang harus kita tingkatkan, kalau kita ingin bertahan atau lebih maju lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi juga memberikan apresiasi kepada BPD PHRI DIY dan para penerima penghargaan. “Tentunya ini perannya sangat besar dari teman-teman PHRI khususnya. Dalam kondisi kami yang anggarannya kurang, ternyata tetap ada komitmen PHRI untuk memastikan bahwa prestasi Jogja itu tetap terdengar. Yang kita harapkan bahwa nantinya semangat ini tidak hanya berhenti sampai sini, tetapi juga menular kepada anggota PHRI yang lain,” terang Imam.
Imam juga menekankan bahwa kolaborasi, guyub sesarengan menjadi hal yang perlu terus dipegang. “Harapannya semua berkolaborasi. Tidak hanya memajukan hotel, juga semua industri pariwisata dan juga destinasi wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta,” pungkas Imam.
Humas Pemda DIY




