Mantrijeron,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggarakan Wisuda Purna Tugas dan Pelepasan Anggota KORPRI Kota Yogyakarta Tahun 2025 periode Desember 2025 di The Alana Malioboro Hotel, Senin (22/12). Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan Pemerintah Kota Yogyakarta atas pengabdian aparatur sipil negara (ASN) yang memasuki masa purna tugas.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada 72 calon purna tugas dengan Batas Usia Pensiun (BUP) terhitung mulai 1 Januari hingga 1 Maret 2026. Para calon purna tugas tersebut berasal dari berbagai jenjang jabatan, meliputi Jabatan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional, serta Jabatan Pelaksana.

Hasto Wardoyo menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi serta pengabdian para anggota KORPRI kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa masa purna tugas bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari fase kehidupan yang baru.

“Masa purna tugas bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari babak baru dalam kehidupan. Tulislah babak baru itu dengan kisah hidup yang inspiratif,” ujar Hasto.

Menurut Hasto, memasuki masa purna tugas berarti memasuki kehidupan yang sepenuhnya berada di bawah dominasi diri sendiri. Jika selama menjadi ASN kehidupan diatur oleh sistem dan organisasi, maka di masa purna tugas seseorang dituntut mampu mengatur, mengendalikan, dan mendisiplinkan dirinya secara mandiri.

“Hidup di masa purna tugas adalah hidup di atas dominasi diri sendiri. Tidak ada lagi yang mengatur jam kerja dan aktivitas. Karena itu, pengendalian diri justru menjadi semakin penting,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa salah satu kunci agar masa purna tugas tetap bermakna adalah kemampuan mengelola waktu dengan bijak, khususnya dengan lebih banyak mengalokasikan waktu untuk hal-hal yang penting tetapi tidak mendesak.

“Maka banyaklah waktu dialokasikan untuk yang penting tetapi tidak mendesak. Inilah kunci agar hidup lebih tenang, terencana, dan tidak tergesa-gesa,” pesannya.

Hasto Wardoyo saat memberikan pengarahan kepada calon purna tugas

Hal-hal penting namun tidak mendesak tersebut, menurut Hasto, antara lain menjaga kesehatan, memperkuat hubungan keluarga, meningkatkan spiritualitas, serta memelihara keterampilan dan kemampuan intelektual. Dengan persiapan yang baik, seseorang tidak akan terjebak pada persoalan yang tiba-tiba menjadi mendesak.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan para purna tugas untuk menghindari post power syndrome, menjaga kedewasaan emosional, serta tetap aktif melalui konsep lansia tangguh yang mencakup dimensi spiritual, emosional, fisik, sosial kemasyarakatan, lingkungan, vokasional, dan intelektual.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto turut mengapresiasi kontribusi besar para ASN terhadap berbagai capaian Kota Yogyakarta, termasuk raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 16 kali serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia dengan angka mencapai sekitar 89,10.

Adapun calon purna tugas yang menduduki Jabatan Administrator pada periode ini berjumlah tiga orang. Kemudian terdapat tujuh calon purna tugas yang menduduki jabatan pengawas dan ketua tim kerja. Sementara itu, komposisi calon purna tugas lainnya meliputi 36 guru, 7 jabatan fungsional kesehatan, serta 29 jabatan teknis lainnya, antara lain pemadam kebakaran, penelaah teknis kebijakan, pengolah data dan informasi, pengadministrasi perkantoran, pengawas sekolah, dan penilai.

Calon purna tugas dengan masa kerja terlama adalah Sutini, Guru Ahli Madya pada TK Negeri 4 Kota Yogyakarta, dengan masa kerja 40 tahun 1 bulan. Sementara itu, calon purna tugas dengan pangkat golongan ruang tertinggi, yakni IV/e (Pembina Utama) adalah dr. Kiswarjanu, Sp.A. dari RSUD Kota Yogyakarta.

Kegiatan wisuda purna tugas tahun ini menjadi istimewa karena salah satu wisudawan adalah Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M., yang telah mengabdi selama 33 tahun 10 bulan di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Penyerahan SK Pensiun oleh Wali Kota kepada Sekda kota Yogya

Pada sela kegiatan, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, turut menyampaikan rencana kegiatannya setelah memasuki masa purna tugas. Ia mengaku bersyukur telah menjadi bagian dari tim Pemerintah Kota Yogyakarta selama puluhan tahun.

“Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk bergabung dengan tim Pemerintah Kota Jogja yang sangat luar biasa. Tentu ini menjadi kebahagiaan bagi saya bisa berada dalam satu tim yang hebat-hebat di Pemerintah Kota Jogja,” ungkapnya.

Setelah purna tugas, Aman menyampaikan bahwa dirinya akan lebih banyak beristirahat namun tetap aktif dalam kegiatan sosial. “Karena sudah saatnya kemudian istirahat, istirahat dan banyak bergerak ke bidang sosial. Mungkin itu yang akan saya kerjakan,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa keterlibatannya dalam kegiatan sosial, termasuk bank sampah, akan terus dilanjutkan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Salah satunya itu, bidang sosial,” tambahnya.