Jakarta,REDAKSI17.COM – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo memohon Perum Bulog dikembalikan pada fungsinya. Dengan begitu, kata dia, mampu mencegah terjadinya praktik oligopoli pangan dalam dalam negeri.
Dia pun menyoroti produksi bawang putih dalam area dalam negeri yang digunakan terus menyusut. Padahal, kata Ganjar, pemerintah dapat menugaskan perguruan tinggi atau para peneliti untuk membantu pengembangan varian bawang putih yang mana dimaksud cocok dalam dalam Indonesia.
“Termasuk bawang putih, merosot terus. Ayo siapa yang digunakan bermain? Makelar. Maka petani diminta menyumbangkan itu nggak mau. Apa komentarnya? Karena bukan tanaman kita, sulit, ini tanaman subtropis. Ada perguruan tinggi, kasih penugasan,” kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digunakan dimaksud diselenggarakan oleh INDEF kemudian CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).
“Kita bikin sejenis IPB, bawang putih dalam Brebes, dalam tempat Tegal. Maka, gimana supaya tak terjadi oligopoli? Kembalikan Bulog ke fungsi awal. Pangan jangan dilempar ke pasar. Pangan harus dikuasai negara, oleh sebab itu ini hidup meninggal bangsa,” cetusnya. ‘
Selain itu, dia menambahkan, pemerintah juga dapat mempertimbangkan mengajak Malaysia kemudian Brunei Darussalam membangun industri pupuk dalam Kalimantan.
“Kita lakukan perbaikan, kita kembalikan orientasi, membangun ketimbangan wilayah. Saya senang Kalimantan dibangun. Ada infrastrukturnya, kawasan khususnya,” katanya.
“Bicara pertanian yang dimaksud saat ini pupuknya sampai saat ini masih jadi permasalahan berat, kenapa nggak bangun industri pupuk di tempat area Kalimantan, dengan Malaysia lalu Brunei Darussalam? Supaya suplainya dekat, supaya nggak oligopoli,” pungkas Ganjar.