Jakarta,REDAKSI17.COM – Seiring dengan perang yang dimaksud dimaksud makin panas, nama Israel dikabarkan dihapus dari layanan peta digital jika China. Menurut beberapa orang pengguna, nama negara tersebut tak ditemukan dari jaringan milik Alibaba kemudian Baidu.
Laporan Wall Street Journal mengatakan peta digital itu masih menampilkan perbatasan negara yang digunakan diakui secara internasional, dikutip dari Insider, Kamis (9/11/2023).
Insider menuliskan tidaklah jelas alasan penghapusan tersebut. Namun, beberapa total pengguna sudah pernah lama ramai membicarakan perubahan itu sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Juru bicara Alibaba lalu Baidu tiada segera menanggapi permintaan komentar. Namun kepada Telegraph, Baidu membantah menghapus nama Israel.
Juru bicara perusahaan, Jing Meng, menyebutkan nama wilayah tidaklah akan terlihat saat ruang yang digunakan dimaksud ada terbatas. “Jika ruang terbatas, peta kami mungkin tak akan menampilkan nama atau bendera beberapa jumlah total wilayah,” ungkapnya.
Meng mengatakan nama wilayah masih dapat ditemukan di dalam area peta milik Baidu. Pengguna dapat memanfaatkan fitur pencarian untuk melakukannya.
“Pengguna dapat jadi menemukan negara atau wilayah di dalam tempat Baidu Maps dengan menggunakan fungsi pencarian peta,” kata Meng.
Terkait perang Israel kemudian Palestina, China sudah pernah menganjurkan solusi untuk dua negara. Associated Press melaporkan solusi itu memproduksi Palestina bisa jadi jadi merdeka.
Setelah perang pecah bulan lalu, presiden Xi Jinping juga terus menyerukan gencatan senjata. China juga menolak mnegecam Hamas serta mengatakan menentang bentuk kekerasan pada warga biasa.
