Jakarta,REDAKSI17.COM – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara juga juga Reformasi Birokrasi (PANRB) sudah terjadi menetapkan nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Seperti tahun sebelumnya, persoalan terbagi menjadi tiga, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), kemudian Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Nilai ambang batas diberlakukan pada pelamar kebutuhan umum maupun kebutuhan khusus.
“Untuk pelamar kebutuhan umum, tahun ini nilai kumulatif tertinggi adalah 550. TWK yang hal itu terdiri dari 30 permasalahan mempunyai nilai ambang batas 65. Sementara TIU dengan 35 butir mengenai mempunyai nilai ambang batas 80. Sedangkan nilai ambang batas TKP yang dimaksud dimaksud terdiri atas 45 tentang yakni sebesar 166,” ungkap Keputusan Menteri PANRB No. 651/2023 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan PNS Tahun Anggaran 2023.
Materi hambatan TIU lalu juga TWK bobot jawaban benar bernilai 5. Namun jika salah atau bukan menjawab, akan bernilai nol. Sedangkan materi TKP, jawaban benar bobot nilainya paling rendah yakni 1, juga paling tinggi 5. Jika peserta tak menjawab persoalan TKP, nilainya adalah nol.
“SKD dilaksanakan dalam durasi waktu 100 menit,” tulis surat keputusan ini.
Namun ketentuan itu bukan berlaku bagi peserta yang dimaksud mana mendaftar pada penetapan kebutuhan khusus. Kebutuhan khusus itu berlaku untuk lulusan terbaik atau cum laude, diaspora, penyandang disabilitas, juga putra-putri asli Papua. Seleksi untuk penyandang disabilitas sensorik netra yang tersebut hal itu melamar pada formasi kebutuhan khusus dilaksanakan dengan durasi 130 menit.
Nilai ambang batas bagi peserta cum laude serta diaspora mempunyai nilai kumulatif SKD paling rendah 311. Sementara nilai TIU paling rendah sebesar 85. Sementara peserta penyandang disabilitas nilai kumulatif SKD paling rendah 286, lalu nilai TIU paling rendah yakni 60.
Dalam seleksi ini, pemerintah juga memberi perhatian khusus bagi putra-putri asli Papua. Penetapan nilai ambang batas bagi peserta asli Papua, nilai kumulatif SKD terendahnya adalah 286, juga nilai TIU paling rendah 60.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menegaskan tak akan ada celah kecurangan pada seleksi CASN. Tidak dapat jadi ada peserta titipan, joki, atau jenis kecurangan lainnya. Nilai SKD dapat diketahui secara real-time dengan Computer Assisted Test (CAT).
“Kami mengimbau peserta untuk menyiapkan diri dengan baik. Dan kami ingatkan bahwa seleksi ini akuntabel, transparan, lalu menangguhkan celah adanya calo, atau kecurangan lainnya,” tegasnya.
