Jakarta,REDAKSI17.COM – Nilai tukar rupiah menguat tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini setelah inflasi AS melandai. Namun, penguatan rupiah bukanlah yang dimaksud terbaik pada antara mata uang Asia lainnya.
Merujuk Refinitiv, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.490/US$1 atau menguat tajam 0,32% pada perdagangan kemarin, Jumat (17/11/2023). Posisi yang disebut adalah yang terkuat sepanjang bulan ini.
Dalam sepekan, rupiah menguat 1,29%. Artinya, rupiah sudah menguat selama tiga pekan terakhir atau sepanjang November ini. Hal ini berbanding terbaik dengan di tempat tempat September-Oktober 2023 dalam mana mata uang Garuda melemah delapan pekan beruntun.
