“Kami Anies Baswedan juga Muhaimin Iskandar menyampaikan terima kasih atas undangan untuk bisa jadi hadir dalam kegiatan Ijtima Ulama,” ujar Anies setelah menghadiri Ijtima Ulama 2023.
Anies mengaku bukan khawatir dengan label politik identitas usai menghadiri forum tersebut. Mantan Gubernur DKI jakarta itu mengatakan setiap kelompok harus dirangkul.
“Justru persoalan yang tersebut ada dalam negeri ini sebab ada yang tersebut dimusuhi, yang tersebut dijauhi. Apa yang dimaksud terjadi? Yang terjadi rasa ketidakadilan,” ucap Anies.
“Mengapa semua dijangkau kecuali dua kelompok, mengapa tak disapa kecuali satu dua kelompok,” lanjutnya.
Menurut Anies, sebagian pihak yang hadir di dalam Ijtima Ulama juga merupakan warga Indonesia serta miliki hak yang tersebut sama.
“Ormas keagamaan kami datang. Jadi kami menghadiri seluruh unsur masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjaga persatuan, menjangkau semua, baik yang digunakan berpandangan sejenis maupun berbeda,” ujar Anies.
Anies menghadiri Ijtima Ulama 2023 di dalam Sentul, bersama cawapresnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dalam forum itu, Anies berbicara terkait penghentian kriminalisasi terhadap ulama. Anies menyatakan bahwa wibawa pengadilan kemudian aparat penegak hukum harus dikembalikan. Dalam hal ini, Anies mengaku bahwa kriminalisasi terhadap lawan kebijakan pemerintah juga ulama harus dihentikan.
“Kami melihat pentingnya untuk sanggup mengembalikan kewibawaan pengadilan, kewibawaan aparat penegak hukum, dan juga bukan lagi ada kriminalisasi kepada siapa pun,” ujar Anies dalam lokasi.
“Siapa pun juga, lawan politik, bahkan pribadi-pribadi tak bersalah, termasuk ulama termasuk oposisi dikarenakan hukum bukan dipakai untuk kepentingan politik,” katanya menambahkan.
Anies menekankan Indonesia merupakan negara hukum, artinya para penguasa harus tunduk kepada aturan hukum yang dimaksud berlaku.
Selain itu, Anies juga menyatakan akan terus memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina lewat forum-forum internasional.
“Kami punya komitmen untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina pada berbagai panggung internasional,” kata Anies.
Anies menilai bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, tak boleh lagi ada penjajahan.
Anies menekankan mengenai pentingnya Indonesia tak hanya saja sekedar menjadi penonton pada dunia.
“Termasuk apa yang dimaksud sedang dialami oleh saudara-saudara kita di area Palestina,” ucap Anies.