Home / Ekobis / Ada Fenomena Aneh Harga Daging Sapi Jelang Lebaran, Makin Menggila?

Ada Fenomena Aneh Harga Daging Sapi Jelang Lebaran, Makin Menggila?

Ada Fenomena Aneh Harga Daging Sapi Jelang Lebaran, Makin Menggila?

Jakarta, REDAKSI17.COM – Pedagang sapi di tempat dalam dalam negeri mengungkapkan, tarif daging sapi jelang Lebaran tahun ini tak akan berfluktuasi tinggi, walau pasokan terbatas. Di sisi lain, nilai jual daging diprediksi akan naik ke Rp160.000 dari sebelumnya Rp130.000 per kg.

Sementara itu, nilai daging sapi dalam sekitar 10 hari menjauhi Lebaran tahun 2024 (dengan asumsi Lebaran 2024 bertepatan pada tanggal 12 April 2024) terpantau terus naik. Meski tukang jualan memprediksi tarif daging sapi di tempat dalam masa Ramadan-Lebaran tahun ini akan datang naik ke Rp160.000 per kg, di tempat tempat Jakarta ternyata sudah naik lebih tinggi lanjut mahal.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, nilai daging sapi pada hari Selasa (3/4/2024), biaya daging sapi murni naik Rp410 ke Rp136.380 per kg. Sepekan sebelumnya, 26 Maret 2024, nilai tukar jual daging sapi murni tercatat pada tempat Rp135.330 per kg.

Harga hal itu adalah rata-rata harian nasional di dalam tempat tingkat peniaga eceran.

Terpantau, secara rata-rata bulanan nasional, tarif daging sapi terus menanjak sejak bulan Februari 2024. Meski memang, biaya saat ini belum melampau tarif tertinggi tahun 2024.

Mengacu pada Panel Harga Badan Pangan, tarif rata-rata bulanan daging sapi murni pada tahun 2023 mencapai puncak pada bulan April, dalam Rp136.880 per kg. Sementara, tarif rata-rata bulan April 2024 ini masih di area area Rp136.180 per kg.

Di wilayah Jakarta, biaya daging sapi murni (semur) tercatat di tempat tempat Rp160.000 per kg untuk biaya tertinggi, terjadi di dalam tempat Pasar Pluit. Sementara tarif terendah adalah Rp140.000/ kg, pada Pasar Glodok. Mengutip Informasi Pangan Jakarta, harga rata-rata daging sapi murni dibanderol Rp133.950/ kg. Turun Rp793 dari sehari sebelumnya.

Sedangkan untuk biaya daging sapi has (paha belakang) dibanderol Rp170.000 per kg, sebagai nilai tertinggi. Terjadi dalam Pasar Petojo Ilir. Sementara harga jual jual terendah adalah Rp135.000/ kg dalam Pasar Cipete. Secara rata-rata, harganya dibanderol Rp145.395/ kg. Melonjak Rp1.070 dari sehari sebelumnya.

Fenomena Aneh

“Prediksi tarif mendekati Lebaran berkisar Rp130.000-160.000 per kg. Saat ini (Maret 2024) nilai dalam area peniaga pengecer Rp130.000-150.000/ kg,” kata Ketua Umum Jaringan Pemotong juga juga Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (3/4/2024).

Menurut Asnawi, kondisi terkait daging sapi pada dalam negeri tahun ini berbeda jika dibandingkan 1-2 tahun lalu. Saat daya beli penduduk masih tinggi, ketersediaan stok sapi eks impor kemudian daging impor benar-benar lebih tinggi banyak dari cukup.

“Sehingga ketersediaan pasokan sanggup semata terjual bagus. Berbeda untuk tahun 2024. Pasokan/ ketersediaan sapi eks impor serta juga daging impor terbatas. Hal ini disebabkan beberapa faktor,” ujarnya.

Hanya saja, walau pasokan terbatas, dia mengatakan, tak akan ada gejolak biaya yang mana signifikan.

“Keadaan ini disebabkan lemahnya daya beli masyarakat,” ujarnya.

“Ketersediaan sisa pasokan sapi eks impor juga daging impor tahun 2-23 masih cukup untuk kesediaan kebutuhan Ramadan-Idulfitri. Meski izin keluarnya agak terlambat, berdampak pada masuknya sapi serta daging eks impor pasca Hari Raya Idulfitri. Namun, bukan ada begitu memengaruhi gejolak harga,” papar Asnawi.

Sapi Impor Masuk RI

Sebagai informasi, pada hari Selasa (2/4/2024), sebanyak 2.583 ekor sapi bakalan lalu juga sapi siap potong masuk Indonesia, tiba dalam tempat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sapi-sapi itu diimpor oleh BUMN pangan, PT Berdikari, sebagai persiapan kebutuhan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri tahun 2024.

Menurut Direktur Keuangan kemudian juga SDM Berdikari Kaspiyah, sapi-sapi yang dimaksud disebut akan segera didistribusikan ke beberapa orang lokasi kandang untuk dikerjakan penggemukan atau fattening, dengan cara pemberian pakan berkualitas pada ternak dalam jumlah total keseluruhan yang tersebut itu mencukupi kebutuhan. Langkah ini untuk mempercepat lalu meningkatkan produksi daging sesuai yang digunakan diharapkan.

Sebelumnya, pada pertengahan Maret 2023 lalu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan daging juga juga sapi hidup impor akan segera masuk Indonesia. Impor ini merupakan bagi volume impor daging sapi yang digunakan digunakan sudah disetujui pada tahun ini sebanyak 145.250,60 ton.

“Akan ada impor, kan yang mana mana private udah jalan, sekarang nunggu masuk minggu 2 – 3 puasa ini. Jumlah yang mana approved 145 ribu ton, bentuknya daging. Kemudian beberapa ratus ekor sapi yang dimaksud dimaksud hidup,” kata Arief di dalam area Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/3/2024).

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *