Home / Nasional / Ada ‘Harta Karun’ di Hutan Konservasi Papua, Ini Kata KLHK!

Ada ‘Harta Karun’ di Hutan Konservasi Papua, Ini Kata KLHK!

Ada ‘Harta Karun’ pada Hutan Konservasi Papua, Ini Kata KLHK!

Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum  ada usulan formal yang mana dimaksud diajukan untuk mampu menggarap ‘harta karun’ berbentuk potensi minyak serta gas yang digunakan digunakan berada pada Blok Warim Papua namun bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz.

“Kan ini (Lorentz) wilayah konservasi. Sudah pernah diusulkan tapi belum formal oleh Pak Dwi SKK Migas,” jelas Siti Nurbaya saat ditemui pada Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Dengan begitu, dia menegaskan selagi belum ada usulan formal untuk mampu menggarap wilayah konservasi tersebut, maka kegiatan eksplorasi Blok Warim belum bisa saja jadi dilakukan.

“Belum dong (belum mampu eksplorasi) kan harus dibahas dulu, itu kan kawasan konservasi, harus ada prosedurnya,” jawab Siti Nurbaya saat ditanya apakah wilayah warim sudah sanggup cuma dieksplorasi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman lalu juga Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Ia membeberkan bahwa pemerintah Indonesia menemukan prospek ‘harta karun’ dalam bentuk minyak bumi dengan total keseluruhan kemungkinan cadangan mencapai 27 miliar barel.

Adapun potensi cadangan raksasa itu berlokasi pada area Wilayah Warim, Papua. “Kita temukan lagi dapat prospek 27 miliar barel oil. ni kita sedang tunggu, di area tempat laut apa belaka pada area darat, pasti cuma di tempat dalam laut,” ungkap Luhut dalam acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023, dikutip Senin (25/9/2023).

Sebagaimana diketahui, prospek migas raksasa pada Warim itu masih terbentur dengan hambatan lingkungan hidup, hal itu lantaran wilayah hal itu berada dalam area Taman Nasional Lorentz. Luhut bilang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup kemudian juga Kehutanan (KLHK).

Dengan koordinasi itu, pemerintah menyepakati untuk melanjutkan eksplorasi pada area Warim, Papua itu kepada PT Pertamina (Persero), dengan cara melakukan pengeboran secara miring.

“Sedang dimulai (pembahasan dengan KLHK), sudah difollow-up oleh Pertamina,”

“Itu Pertamina masih sendiri. Warim itu memang ada sedikit masalah, dikarenakan itu hutan lindung, tapi mungkin merek mau ngebor miring,” tandas Luhut.

Red

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *