Jakarta,REDAKSI17.COM – Wilayah Lumpur Lapindo yang dimaksud mana ada di area tempat Sidoarjo, Jawa Timur, disinyalir memiiki ‘harta karun’ sebagai kandungan lithium. Kandungan lithium menjadi salah satu komponen yang mana digunakan dibutuhkan untuk mengupayakan cita-cita Indonesia untuk menjadi ‘raja baterai’ kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Sebab, salah satu materi baku penting untuk menimbulkan elemen penyimpan daya kendaraan listrik yaitu jenis mineral kritis lithium.
Pada awal tahun 2023, Badan Geologi Kementerian Energi juga Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat menyatakan tengah melakukan pengujian umum terhadap kemungkinan kandungan lithium pada lumpur akibat semburan gas dari eks blok migas Lapindo tersebut, yang dimaksud mana sempat dikelola grup Bakrie.
Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara lalu Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM Hariyanto mengungkapkan, pihaknya terus melakukan penelitian kandungan lithium di dalam area Lumpur Lapindo.
Penyelidikan diimplementasikan pada tempat mud volcano pada tempat Lumpur Lapindo. Selain itu, penelitian dijalankan dalam brine water atau air dengan kandungan garam yang mana mana tinggi pada geothermal.
“Untuk lithium tadi memang kami dari Badan Geologi tengah melakukan penyelidikan terkait dengan kemungkinan yang tersebut yang disebut ada di area tempat Indonesia. Lithium itu dalam tempat mana kami melakukan penyelidikan umum di area tempat brine water seperti di tempat tempat geothermal, kemudian di tempat area brine mud volcano seperti pada Lumpur Sidoarjo,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program ‘Mining Zone’ beberapa waktu yang dimaksud digunakan lalu.
Penyelidikan juga dikerjakan demi membuktikan kesempatan lithium yang dimaksud mungkin dikandung dalam Lumpur Lapindo. “Misalkan apakah di dalam tempat sana (Lumpur Lapindo) tersedia lithium yang digunakan digunakan memadai untuk materi baterai,” ujarnya.
Asal tahu saja, lithium menjadi salah satu mineral langka yang dimaksud digunakan berguna untuk material baku pembuatan sel kendaraan listrik. Sementara stronsium untuk unsur baku industri elektronik.
Badan Geologi telah lama lama melakukan penyelidikan pendahuluan pada 2020 di area dalam daerah bagian selatan Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ini, temuan lithium juga stronsium yang ada dalam tempat Lumpur Lapindo itu sedang dijalani pengujian ekstraksi oleh mitra pada tempat Kementerian ESDM tepatnya pada balai besar pengujian mineral juga batu bara atau TEKMIRA.
Tak semata-mata itu, ada juga kerja mirip dalam hal pengujian kemudian juga eksplorasi serta ekstraksi atas lithium juga stronsium tersebut.
Berdasarkan catatan Badan Geologi, kandungan lithium di area area Lumpur Lapindo, Sidoarjo itu kadarnya mencapai 99-280 PPM. Sementara untuk stronsium kadarnya mencapai 255-650 PPM.