Home / Kesehatan / Ahli Ungkap Alasan Angka Bunuh Diri Korea Tertinggi di Dunia

Ahli Ungkap Alasan Angka Bunuh Diri Korea Tertinggi di Dunia

Ahli Ungkap Alasan Angka Bunuh Diri Korea Tertinggi di tempat Dunia

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Aktor Korea Selatan yang tersebut dimaksud membintangi film Parasite, Lee Sun Kyun, ditemukan meninggal dunia dalam Waryong Park, Jongno-gu, Seoul, Rabu (27/12/2023). Aktor berusia 48 tahun itu diduga bunuh diri.

Kepergian Lee Sun Kyun menambah daftar panjang kematian selebritas asal Korea yang dimaksud hal itu bunuh diri. Korea Selatan sendiri miliki tingkat bunuh diri tertinggi di tempat tempat antara negara-negara yang menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dengan 25,2 kematian dalam area antara 100.000 orang.

Berdasarkan data yang dirangkum Kementerian Kesehatan kemudian Badan Pengendalian & Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), sebanyak 39.454 warga Korea Selatan melakukan bunuh diri dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, yakni sepanjang 2020 hingga 2022.

Melansir dari Asia Times, data Statistik Korea menemukan bahwa rata-rata sebanyak 37,5 orang melakukan bunuh diri setiap harinya. Angka itu setara dengan satu kasus bunuh diri setiap 39 menit.

Moon Bin (ImaZins via Getty Images/The Chosunilbo JNS)Foto: Moon Bin, member grup K-Pop Astro yang digunakan mana bunuh diri (ImaZins via Getty Images/The Chosunilbo JNS)

“Angka bunuh diri meningkat secara proporsional seiring dengan bertambahnya usia. Rasio penduduk berusia 80 tahunan ke atas adalah 69,8 juga juga penduduk berusia 40 hingga 50 tahunan adalah 48,6,” tulis laporan Asia Times, dikutip Kamis (28/12/2023).

Lantas, apa penyebab tingginya fenomena bunuh diri di dalam tempat Korea Selatan?

1. Kesehatan mental

Melansir dari Asia Times, secara kasatmata, Korea Selatan adalah salah satu negara maju dengan perekonomian yang dimaksud makmur, perkembangan teknologi yang tersebut pesat, institusi belajar yang dimaksud yang disebut terjamin, hingga memiliki budaya yang dimaksud populer kemudian juga dikagumi secara global. Namun, di dalam area balik kesuksesan Korea Selatan ternyata ada warga yang digunakan “bermasalah” serta sedang “bergelut” dengan diri sendiri. Hal ini dibuktikan dengan tingginya tingkat bunuh diri di dalam tempat negara tersebut.

Pada 2019, World Population Review menemukan bahwa kesehatan mental juga lingkungan eksternal menjadi penyebab tingginya nomor bunuh diri di dalam area Korea Selatan.

2. Perasaan malu

Menurut laporan yang mana sama, rasa malu menjadi salah satu penyebab utama “motivasi” untuk bunuh diri bagi warga Korea Selatan. Penyebab rasa malu yang dimaksud disebut bisa saja jadi beragam, seperti akibat tindakan yang digunakan telah dilakukan dijalani diimplementasikan hingga malu akibat menjadi korban.

3. Masalah ekonomi

Para ahli lainnya mengatakan bahwa faktor dunia bidang usaha turut berkontribusi terhadap meningkatnya nomor bunuh diri pada Korea Selatan. Adapun, kelompok yang digunakan dimaksud paling sensitif terhadap faktor ini adalah kelompok lanjut usia (lansia) yang digunakan digunakan terjebak dalam area dalam garis kemiskinan.

“Penyebab bilangan bunuh diri di tempat tempat Korea meningkat adalah bunuh diri pada kalangan orang dewasa. Hal ini terjadi setelah krisis keuangan Asia pada 20 tahun yang digunakan hal tersebut lalu serta faktor perekonomian lainnya,” ujar penulis The New Koreans, Michael Breen.

“Ada banyak sekali kasus bunuh diri yang digunakan mana terjadi pada orang lansia. Mereka bukan ada minum obat ketika sakit akibat bukan ingin menjadi beban bagi keluarga atau orang lain,” ungkap Breen.

Percepatan bangunan nasional dari rakyat pedesaan yang tradisional menjadi warga perkotaan yang dimaksud mana modern belaka dalam waktu satu generasi turut menjadi penyebab tingginya hitungan bunuh diri dalam Korea Selatan.

“Perubahan lingkungan eksternal menimbulkan ‘perasaan minder akibat perbedaan kekayaan’ yang digunakan dimaksud mengarah pada penyakit mental, seperti depresi kemudian gangguan kecemasan, serta perpecahan keluarga,” ungkap Presiden Asosiasi Psikologi Korea, Cho Hyun-seob.

4. Budaya penggemar yang digunakan toksik

Sementara itu pada kasus bunuh diri di area tempat kalangan idola Korea Selatan, salah satu penyebab utamanya adalah budaya penggemar yang tersebut dimaksud toxic alias beracun. Tingginya bilangan bulat penggemar anonim atau tanpa identitas dalam dalam internet menciptakan hinaan serta penghakiman menjamur di tempat area kalangan idola.

Menurut data Statistik Korea, bilangan bunuh diri laki-laki adalah sebesar 38,5 per 100 ribu, yakni 2,6 kali tambahan tinggi daripada perempuan yang dimaksud sebesar 14,8.

Meskipun demikian, perempuan tambahan besar berisiko melakukan bunuh diri akibat rasa malu dari warisan seksisme parokial pada Korea Selatan.

Di Korea Selatan, individu perempuan yang digunakan digunakan “kesuciannya” sudah lama ternodai melakukan bunuh diri untuk membuatnya menjadi “sangat terhormat”. Menurut ahli budaya tradisional, Joanne Kim, sebagian keluarga bahkan memaksa perempuan untuk bunuh diri demi menjaga reputasi keluarga.

Menurut para ahli, ada banyak hal proaktif yang mana hal itu harus dikerjakan Pemerintah Korea Selatan. Dalam hal ini, pemerintah harus mengakui bahwa bunuh diri adalah kesulitan yang mana dimaksud dapat dialami semua orang lalu mengaktifkan jaringan multidisiplin serta terpadu untuk melakukan upaya mitigasi bunuh diri.

Penyebab lainnya

Ada banyak kesulitan yang digunakan mana menjadi penyebab utama bunuh diri dalam Negeri Ginseng. Berikut data penyebab bunuh diri berdasarkan hasil autopsi yang dimaksud dimaksud dijalankan oleh Korea Psychological Autopsy Center terhadap 391 kasus bunuh diri pada 2015 hingga 2018.

86,7 persen mempunyai hambatan kesehatan mental, seperti depresi, kecanduan, gangguan kecemasan, gangguan tidur, serta lain-lain
61,6 persen miliki kesulitan keluarga
59,3 persen mempunyai permasalahan ekonomi, seperti kewajiban, penurunan pendapatan, lalu kemiskinan
57,3 persen miliki permasalahan pada tempat tempat kerja, seperti hubungan pribadi, perubahan beban kerja, serta permasalahan kegiatan kegiatan bisnis wiraswasta
32 persen miliki kesulitan kesehatan fisik

Kisah tragis Wali Kota Seoul yang mana bunuh diri

Rumitnya akar penyebab bunuh diri di area dalam Korea Selatan ditunjukkan oleh salah satu kasus bunuh diri yang mana dimaksud paling disoroti pada tempat Korea Selatan, yakni Wali Kota Seoul, Park Won-soon. Breen mengatakan, Park diduga bunuh diri oleh sebab itu berpikir bahwa akan ada “Suatu hal mengerikan yang digunakan terjadi”.

“Sesuatu itu adalah kemungkinan penghinaan publik. Prospek yang dimaksud digunakan dihadapinya adalah kehancuran reputasi lalu akhir kariernya,” ungkap Breen.

Setelah ditelusuri, Wali Kota Seoul bersikap normal sebelum kematiannya yang digunakan mana mengejutkan. Park dilaporkan menghilang, meninggalkan catatan bunuh diri, serta bunuh diri sehari setelah mengetahui bahwa mantan sekretaris perempuannya baru semata mengajukan pengaduan ke polisi atas tuduhan pelecehan seksual selama bertahun-tahun.

Dilaporkan, banyak warga Korea Selatan yang tersebut digunakan terkejut dengan kasus bunuh diri Park. Sebab, Park adalah laki-laki yang mana dimaksud dianggap sebagai “orang baik”. Terlebih, dia pernah menjabat sebagai pengacara hak-hak perempuan lalu dikenal akibat pengabdiannya untuk tujuan sosial kemudian juga kesetaraan.

Breen mengatakan, budaya lalu sanksi sosial yang tersebut digunakan “tidak kenal ampun” menjadi salah satu faktor utama penyebab meningkatnya keinginan seseorang di dalam dalam Korea Selatan untuk bunuh diri.

“Dalam budaya Kristen, ada siklus pertobatan, pengampunan, juga juga belas kasihan yang tersebut digunakan dimasukkan ke dalam sistem hukum. Namun, hal hal itu tiada banyak terjadi dalam Korea Selatan sehingga rasa malunya sangat besar,” jelas Breen.

Dengan demikian, bunuh diri dipilih sebagai cara untuk menghindar dari penghinaan publik. Sebab, opini umum bersifat pendendam. Sementara sistem peradilan mempunyai tingkat hukuman yang digunakan sangat tinggi.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *