Jakarta,REDAKSI17.COM – Pemerintah terus menyalurkan bantuan pangan di area area awal tahun 2024 ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peninjauan langsung proses penyaluran Bantuan Pangan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) dalam wilayah Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (20/01).
“Bantuan pangan ini tentu menjadi bagian dari penanganan El Nino akibat dari panen yang tersebut berubah, mundur. Di Jawa 2 bulan, pada luar Jawa ada yang tersebut dimaksud 3 bulan. Nah, program ini dijalani oleh Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, penduduk dibantu untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga kita berharap masih ada hal yang digunakan merek dapat jadi lakukan untuk belanja yang digunakan lain,” sebut Airlangga dalam keterangan resmi, Sabtu (20/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Airlangga juga berdialog dengan para PBP juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 5 PBP dari 150 PBP yang tersebut hal itu hadir. Sementara itu, total alokasi bantuan pangan beras di dalam dalam Kabupaten Garut tercatat beberapa 296.885 PBP di tempat area tahun 2024.
“Dengan penyaluran bantuan pangan ini, kita juga menopang daya beli rakyat yang dimaksud dimaksud pada gilirannya kalo inflasi rendah, daya belinya dapat kuat, maka itu dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi. Jadi saya katakan bahwa bansos itu memang hal yang digunakan dimaksud kita dorong untuk juga memulihkan perekonomian nasional,” sebut Airlangga.
Secara nasional, berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), penerima bantuan pada tahun 2024 tercatat sebanyak 22 jt PBP yang yang masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kg per bulan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang dimaksud dimaksud tercatat sebanyak 21,3 jt PBP.
Pemerintah beralasan bahwa penyaluran bansos ini demi menekan nilai tukar beras dalam tingkat konsumen serta turut menjaga level inflasi nasional, program penyaluran bantuan pangan beras terus dilanjutkan Pemerintah. Implementasi program yang tersebut disebut juga mampu berperan dalam menjaga daya beli rakyat yang digunakan rentan terdampak kenaikan nilai tukar pangan.
Penyaluran Bantuan Pangan pada tahun ini merupakan kelanjutan penyaluran Bantuan Pangan yang mana hal tersebut telah lama terjadi diberikan sejak tahun 2023. Program ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang dimaksud dimaksud sudah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan hingga Juni 2024.
