Jakarta,REDAKSI17.COM – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI) yang mana digunakan mulai berkembang dengan pesat serta menjangkau rakyat dalam kegiatan sehari-hari.
“(Pemerintah) juga memberikan perhatian khusus AI agar diperhatikan serta dimanfaatkan dengan bertanggungjawab,” ujarnya pada Hutan Kota Plataran Jakarta, dikutip Minggu (12/11/23).
Airlangga menyampaikan pesan dari Presiden RI Joko Widodo agar bukan perlu takut dengan keberadaan AI. Meskipun belum ada regulasi khusus untuk mengatur AI namun perlu mengedepankan hal-hal penting agar AI dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Presiden mengatakan nggak perlu takut dengan AI,” katanya.
Airlangga mengaku, keberadaan AI saat ini juga menjadi perhatian penting oleh beberapa negara. Pengaturan AI sangat diperlukan agar tiada bertabrakan dengan kepentingan negara, kepentingan publik, juga juga kepentingan pribadi.
“AI tiada boleh bertentangan dengan nasional interest, AI tiada boleh bertentangan dengan privat interest atau individual interest,” ungkapnya.
Airlangga menegaskan, kehadiran AI harus sesuai dengan persaingan yang digunakan sehat. Negara ASEAN pun sudah menyiapkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) pada bawah kepemimpinan Indonesia. Untuk mengisi DEFA ini, target digitalisasi perekonomian dari sektor manufaktur ke hilirnya mengintegrasikan manufaktur serta service.
“Ekosistem digital menuntut sinergi lalu kolaborasi yang mana digunakan sesuai dengan pemerintah serta seluruh lapisan rakyat merasakan percepatan infrastruktur digital,” pungkasnya.
