PAKUALAMAN,REDAKSI17.COM– Setelah selesai direlokasi, Puskesmas Pakualaman menjalani proses akreditasi untuk memastikan mutu layanan kesehatan tetap terjaga. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 11, 12, 13 Februari 2025.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Eko Rahmadi menyampaikan, bahwa akreditasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Pakualaman.
“Untuk tahun ini, akreditasi dilakukan di Puskesmas Pakualaman dan Keraton. Karena dua puskesmas ini mendapatkan bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) Fisik untuk relokasi puskesmas. Setelah bangunan diresmikan, kami lengkapi dengan izin operasional, termasuk untuk akreditasi perdana di lokasi yang baru,” jelas Eko saat diwawancarai di Puskesmas Pakualaman, Kamis (13/2).
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, diawali dengan sesi daring pada hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan survei langsung ke lokasi yakni di Puskesmas Pakualaman.
Eko menyampaikan dari hasil survei, tim akreditasi memberikan rekomendasi positif terkait peningkatan mutu layanan di puskesmas. “Dengan adanya akreditasi ini, harapannya layanan menjadi lebih berkualitas dan masyarakat merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan begitu, derajat kesehatan masyarakat Pakualaman dapat meningkat,” tambahnya.
Diketahui Puskesmas Pakualaman sudah meraih tingkat akreditasi Paripurna, yang merupakan level tertinggi dalam standar akreditasi puskesmas.
“Proses yang dijalani kemarin berjalan dengan baik. Kami berharap dapat terus mempertahankan standar paripurna ini demi memberikan pelayanan terbaik bagi warga Yogyakarta,” pungkasnya.
Saat ditemui, Kepala Puskesmas Pakualaman Nieke Indrawati mengatakan, terima kasih atas usulan dan evaluasi yang dilakukan oleh surveyor dari Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (LASKESI).
Ia menyebutkan, sebelumnya survei akreditasi sudah dilakukan pada tahun 2023 dan memiliki akreditas Paripurna. “Dengan tempat yang baru, akreditasi yang dilakukan untuk memaksimalkan sarana prasarana yang ada di puskesmas, agar menjamin pelayanan mutu yang lebih baik bagi masyarakat,”ungkapnya.
Pihaknya berharap, dengan penilaian akreditasi yang dilakukan ini, Puskesmas Pakualaman dapat mempertahankan akreditasinya yakni Paripurna.
“Terima kasih kepada surveyor atar evaluasi yang dilakukan guna mempertahankan Puskesmas Pakualaman memiliki akreditasi Paripurna. Nanti kedepannya kami akan melakukan penataan ulang tempatnya agar lebih efisien dan harapannya penataan ini sesuai dengan standar pelayanan di puskesmas,”imbuhnya.
Sementara itu, Suveyor akreditasi puskesmas, Dr. Tarsisius Bintarta Herusantosa sangat terkesan atas pelayanan yang ada di Puskesmas Pakualaman. Dimana hingga saat ini, puskesmas terus menerapkan skrining visual sebelum memasuki pelayanan puskesmas.
“Tidak semua puskesmas memiliki skrining visual . Saya sangat terkesan skrining masih dilakukan tidak hanya pada saat Covid-19 saja, tetapi masih diterapkan hingga sekarang,”katanya.
Selain itu, pemenuhan dan penanganan pasien berkebutuhan khusus cukup baik dan memiliki ruang sterilisasi, ruang gilut, ruang laboratorium, dan pelayanan farmasi klinis yang berfungsi secara baik.
“Bahkan jika ada penderita infeksius, di Puskesmas Pakualaman memiliki tim khusus untuk penghantaran obat infeksius kepada pasien. Ini sangat bagus dan perlu dicontoh bagi puskesmas lainnya. Semoga Puskesmas Pakualaman mempertahankan akreditasi Paripurna,”ujarnya.