Home / Politik / Aksi Cepat Tanggap Bencana: Gubernur Sumbar Mahyeldi Tinjau Langsung Lokasi Longsor Silaing dan Lembah Anai

Aksi Cepat Tanggap Bencana: Gubernur Sumbar Mahyeldi Tinjau Langsung Lokasi Longsor Silaing dan Lembah Anai

    
Gubernur Sumbar Mahyeldi meninjau lokasi longsor di kawasan Silaing dan Lembah Anai.
Gubernur Sumbar Mahyeldi meninjau lokasi longsor di kawasan Silaing dan Lembah Anai.

SUMBAR,REDAKSI17.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, atau yang akrab disapa Buya Mahyeldi, menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana dengan meninjau langsung jalan nasional yang lumpuh akibat dampak banjir, longsor, dan pohon tumbang di kawasan Silaing dan Lembah Anai pada Kamis (27/11/2025).

“Buya sedang dalam perjalanan menuju Lembah Anai dan Silaing untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal,” ujar Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Noly Eka Mardianto.

Sejak pagi hari, tepatnya usai salat Subuh, Mahyeldi langsung memimpin rapat koordinasi darurat dengan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait. Rapat yang dihadiri antara lain oleh Kepala BPBD Sumbar Era Sukma, dan Kepala Biro Umum Edy Dharma, bertujuan untuk mencari solusi cepat atas lumpuhnya urat nadi transportasi dan logistik bagi masyarakat Sumbar tersebut.

“Tadi pagi, habis Subuh Buya mengumpulkan kepala OPD teknis, membahas bagaimana mengatasi lumpuhnya jalan nasional yang terdampak longsor,” ungkap Noly.

Peninjauan dan perhatian khusus ini diberikan mengingat vitalnya jalur tersebut untuk distribusi barang dan mobilisasi masyarakat, terutama dalam situasi bencana dan cuaca ekstrem saat ini. “Buya memfokuskan perhatiannya pada jalan nasional tersebut. Karena itu sangat vital bagi pergerakan masyarakat,” tegasnya.

Sejalan dengan kondisi di lapangan, Gubernur Mahyeldi juga meminta seluruh masyarakat Sumbar untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul diperpanjangnya Peringatan Dini Gawat Darurat Hidrometeorologi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau hingga 29 November 2025. Peringatan ini dikeluarkan menyusul penguatan dinamika atmosfer yang meningkatkan potensi hujan lebat, banjir, dan tanah longsor.

Mahyeldi, sebagai kader terbaik PKS, menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah daerah, dari provinsi hingga tingkat nagari, harus bersiaga penuh. Ia juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan semangat saling menjaga dan membantu satu sama lain dalam menghadapi musibah.

“Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Sumbar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor. Keselamatan adalah yang utama. Mari kita saling menjaga, saling mengingatkan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini,” pungkas Mahyeldi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *