Home / Olahraga / Aksi Simpatik Bala Mataram Rescue di GBK: Bagikan Ribuan Bakpia Hingga Tolong Suporter Tuan Rumah

Aksi Simpatik Bala Mataram Rescue di GBK: Bagikan Ribuan Bakpia Hingga Tolong Suporter Tuan Rumah

 

Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Silaturahmi antar supporter PSIM Yogyakarta dan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jumat (28/11), tak hanya menyisakan euforia penonton saja, tapi juga sebagai ajang promosi jajanan khas Jogja bakpia di Jakarta, serta nilai-nilai dan semangat sosial-kemanusiaan yang diusung.

Inisiatif itu datang dari para anggota Bala Mataram Rescue (BMR) 1929, elemen suporter PSIM yang punya concern terhadap kegiatan sosial dan kemanusiaan. Sebelum keberangkatan ke Jakarta, anggota BMR 1929 bergerilya mencari bakpia di seputaran Kota Yogyakarta. Sebagai buah tangan bagi The Jakmania, suporter Persija Jakarta sebagai pertemuan persaudaraan yang telah terjalin lama dan sekaligus momentum Ulang Tahun “Macan Kemayoran” Persija Jakarta yang ke-97.

“Akhirnya kami hanya bisa membawa sekitar 4.000 bakpia, tidak sesuai target awal memang,” kata Wakil Ketua BMR 1929 Fikar Yunizar di Yogyakarta, Senin (1/12). Empat ribu bakpia tersebut kemudian dibungkus dalam kertas mika dengan isi lima bakpia dengan ditempeli stiker BMR 1929, “Supaya lebih mudah dibagikan.”

Kenapa memilih bakpia? “Dibanding semisal gudeg, bakpia relatif mudah dibawa dan bisa dinikmati banyak orang,” ungkapnya.

Tak sekadar jadi oleh-oleh, BMR 1929 yang merupakan bagian dari Pecinta Laskar Mataram PSIM Yogyakarta ini sekaligus mengkampanyekan bakpia asli khas Jogja. Sehingga bakpia yang dibawa adalah bakpia kacang hijau. Bukan yang dalam bentuk bolu maupun kukus. “Ya turut mengingatkan kembali bakpia orisinal asli Jogja,” tuturnya.

Bakpia yang dibungkus tersebut kemudian dibagikan selama perjalanan masuk ke Stadion GBK. Mulai dari ring dua diparkiran hingga jelang masuk ke gate tribun. Responnya pun sangat baik dan dinanti oleh tiap orang, mulai dari supporter sampai masyarakat sekitar GBK turut menikmatinya. Dijagat media sosial, banyak suporter Persija yang berkesan dan mengunggah dalam postingan media sosialnya terkait moment tersebut.

Fikar yang turut menjadi saksi mata langsung pertandingan terakhir PSIM di Jakarta pada 2006 silam, saat bermain melawan Persija Jakarta di Stadion Lebak Bulus, itu mengaku terharu. “Tidak menyangka setelah 19 tahun bisa lihat PSIM main lagi di Jakarta, sangat membanggakan apalagi Laskar Mataram bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan antusias euforia penonton yang luar biasa”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *