Yogyakarta (27/05/2025) REDAKSI17.COM — Akun Instagram resmi Pemda DIY, @humasjogja, berhasil meraih penghargaan Best Account dalam ajang GSM Award 2025. Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian acara Government Social Media Summit (GSMS) yang diprakarsai oleh AWRAGO dan NoLimit Indonesia.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Karina Kusumawardhani, Dewan Pembimbing GSMS, dan Aqsath Rasyid Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia, kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, pada Selasa (27/05) di Kantor Kominfo DIY, Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta.
Dalam GSM Award 2025, akun @humasjogja masuk dalam empat kategori, dari total 5 kategori yang dikompetisikan. @humasjogja meraih penghargaan Best Account, Best Engage, dan Best Use of Video. Akun ini juga masuk dalam Top 3 Best Use of Image.
Menanggapi penghargaan ini, Wahyu mengungkapkan rasa bangganya atas kejutan yang menyenangkan ini. “Excited banget ya. Karena kita mendapat ini tanpa proses pendaftaran. Artinya, ini benar-benar apa adanya. Tidak direkayasa. Jadi penghargaan ini terasa lebih objektif dan mengejutkan, terutama bagi tim Kehumasan Pemda DIY,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa capaian ini adalah indikator bahwa HumasJogja telah berada di jalur yang benar. Baginya ini adalah momentum baru yang menunjukan bahwa pergerakan akun Pemda DIY sudah sesuai dengan yang seharusnya.
“Kita sudah on the track, dan sekarang saatnya naik level lagi. Ini akan menjadi standar baru dalam pengelolaan kehumasan Pemda DIY, terutama dalam pemanfaatan media sosial untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah,” kata Wahyu.
Ia juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemda DIY untuk memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan komunikasi publik. Menurutnya, sesama OPD adalah satu rumah, satu naungan. Perlu adanya koordinasi untuk membuat kehumasan di Pemda DIY lebih baik lagi.
“Kita perlu kolaborasi, membuat agenda setting bersama untuk menyampaikan kebijakan, memberikan edukasi kepada masyarakat, dan memperkuat pelayanan publik. Media sosial adalah alat strategis untuk tujuan itu,” ungkapnya.
Berbeda dari kompetisi pada umumnya, GSM Award menilai akun media sosial instansi pemerintah tanpa proses pendaftaran terbuka. Penilaian dilakukan secara diam-diam, sehingga para peserta tidak mengetahui bahwa akun mereka sedang dipertimbangkan sebagai nominasi. Penghargaan ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi seluruh tim Humas Pemda DIY dan OPD terkait untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas komunikasi digital di era informasi saat ini.
Tahun ini, GSM Award memberikan total 20 penghargaan dalam lima kategori utama: Most Active, Most Engaging, Best Use of Images, Best Use of Videos, dan Best Account. Setiap kategori dibagi dalam empat klaster: kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Proses seleksi melibatkan 211 instansi, dengan lebih dari 9 juta data media sosial yang dianalisis.
Humas Pemda DIY
