Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.Foto: detikcom/ Shafira Cendra Arini
Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali buka suara soal upaya memperbaiki Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Purbaya tak segan memecat pegawai Bea Cukai yang tidak mau berubah.
Purbaya sudah meminta waktu selama setahun kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perbaikan kinerja Bea Cukai alih-alih langsung membekukan instansi tersebut.
“Kalau memang nggak bisa perform ya kita bekukan, dan betul-betul beku. Artinya 16.000 pegawai Bea Cukai kita rumahkan. Tapi saya minta waktu ke Presiden untuk memperbaiki Bea Cukai,” ujar Purbaya di sela-sela Rapimnas KADIN 2025 di The Park Hyatt Hotel Jakarta, Senin (1/12/2025).
Purbaya menilai para pegawai Bea Cukai masih dapat diperbaiki kinerjanya. Namun, ia tidak akan berkompromi dengan pegawai yang enggan berubah.
“Nanti kan terpilih, dalam prosesnya akan kelihatan yang mana yang bisa gabung, yang mana yang nggak. Nanti yang nggak bisa gabung, yang nggak bisa merubah diri, saya selesaikan langsung dengan cepat. Tapi sebaiknya kita perbaiki diri dulu selama setahun,” imbuh Purbaya.
Sebelumnya, Purbaya menyebut jika tidak ada perbaikan, ada ancaman DJBC dibekukan dan dialihkan kepada perusahaan swasta asal Swiss, Societe Generale de Surveilance (SGS) seperti kebijakan pada masa Orde Baru.
“Saya sudah minta waktu ke Presiden satu tahun untuk nggak diganggu dulu. Saya biarkan, biarkan saya beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai, karena ancamannya serius,” kata Purbaya usai rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (27/11/2025).





