KUPANG,REDAKSI17.COM – Minimnya infrastruktur pertanian di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan. Para petani di wilayah itu sampai perlu membangun jembatan darurat dari bambu secara swadaya.
Demi bisa mengakses lahan sawah seluas 50 hektare yang terpisah oleh Sungai Olifeo, para petani bergotong-royong menyusun batang bambu sebagai jembatan penyeberangan. Sungai Olifeo bukan hanya lebar dan rentan meluap, tetapi juga dikenal sebagai habitat buaya, yang menambah risiko keselamatan bagi petani saat beraktivitas.
Anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Partai Perindo atau dikenal dengan Partai Kita, Mesak Mbura ikut turun tangan membantu. Dia mendukung inisiatif masyarakat dengan memberikan bantuan dana secara swadaya.
“Ide ini datang dari petani, dan saya mendukung penuh. Saya bantu dana walaupun tidak banyak, sebagai bentuk kepedulian,” ungkapnya, Selasa (29/7/2025).
Menurutnya, medan yang harus dilalui petani sangat sulit. Mereka bahkan harus membongkar dan memikul hand tractor satu per satu untuk bisa diseberangkan ke lahan persawahan “Kesulitan yang selalu nampak adalah petani harus mempreteli hand tractor dan memikulnya menyeberang Sungai Olifeo. Ini sangat menyulitkan dan berisiko,” katanya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kupang ini berharap, Pemkab Kupang melalui Dinas PUPR dan Dinas Pertanian segera mengambil langkah konkret. Menurutnya, pembangunan jembatan permanen yang layak sangat mendesak dan tidak bisa lagi ditunda.
“Semoga kerja keras dan jerih payah petani ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten. Jangan tunggu sampai terjadi korban,” tutur legislator yang mengenyam pendidikan Teknik Sipil di Akademi Teknik Kupang dan Sarjana Hukum dari Universitas Persatuan Guru 1945 NTT.
Mesak menambahkan bahwa pihaknya telah menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada instansi terkait, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas.
“Pemerintah belum menindaklanjuti. Kami sudah sampaikan ke Dinas PU dan Pertanian Kabupaten Kupang,” ungkap alumnus SMA PGRI Kupang ini.
Langkah nyata Mesak Mbura ini disambut positif oleh Ketua DPP Partai Perindo Bidang Koordinasi dan Sinergi Legislator, Gardian Muhammad. Kegiatan anggota legislatif Partai yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo ini merupakan langkah-langkah konkret yang semakin menegaskan dan memperkuat posisi sebagai partai yang berjuang untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.
“Kita mengapresiasi semangat dan kerja keras para anggota DPRD dari Partai Perindo yang bekerja siang malam menjalankan tugas dengan penuh dedikasi. Kehadiran di tengah warga dan memberikan bantuan yang berdampak langsung merupakan bukti nyata bahwa Partai Perindo selalu hadir untuk rakyat,” ujarnya.
Dia mendorong pula agar anggota DPRD, pengurus partai hingga kader tetap dekat dengan masyarakat. “Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian yang tinggi, Partai Perindo akan mampu membawa perubahan yang lebih baik dan kian memperkuat keberadaan sebagai partai yang benar-benar bekerja untuk rakyat,” tandas Gardian.
