JAKARTA,REDAKSI17.COM – Sebuah buku best seller kembali dibedah tokoh nasional Anies Baswedan. Judulnya “Principles” yang ditulis oleh Ray Dalio, seorang konglomerat asal Amerika Serikat.
“Buku Principles banyak diperbincangkan di kalangan dunia usaha, kalangan pebisnis dan orang-orang yang memperhatikan teori aplikasi pengembangan diri,” kata Anies dikutip KBA News dari akun YouTube pribadinya, Sabtu, 12 April 2025.
Menurut Anies, buku ini menarik dan inspiratif ini ditulis oleh Ray Dalio, seorang investor dan manajer head fund. Dia menulis dengan mendirikan fund Bridgewater Association pada tahun 1975.
“Yang kemudian berkembang, berkembang menjadi head fund terbesar di dunia. Perjalanan Dalio ini dari seorang anak kelas menengah di Queen New York. Yang kemudian menjadi salah satu orang terkaya di dunia,” kata Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Yang luar biasa, lanjut Anies, bukan hanya kesuksesannya yang membuatnya terkenal. Tapi justru prinsip-prinsip yang ia terapkan dalam hidup dan bisnisnya.
“Konsep dasar dari buku Principles ini adalah kita semua memiliki prinsip yang menuntun keputusan kita sehari-hari. Baik disadari atau tidak,” kata mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta tersebut.
Dalio berpendapat dengan secara sadar mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip yang baik kita akan dapat mencapai kesuksesan. Termasuk, kesuksesan dalam kehidupan ini.
Dikatakan Anies, Dalio sang penulis membagi pengalaman dan bukunya menjadi tiga bagian utama. Yakni, pertama prinsip-prinsip kehidupan. Kedua prinsip pekerjaan. “Yang ketiga adalah proses lima langkah untuk mencapai yang kita inginkan,” tutur Mendikbud era 2014-2016 tersebut.
Salah satu argumen Dalio dalam buku ini adalah radical truth (Kebenaran radikal) dan radical tranparency (transparansi radikal). Ini adalah konsep yang menekankan pentingnya kejujuran total dan keterbukaan dalam komunikasi dan pengambilan keputusan, bahkan ketika menyangkut hal-hal yang tidak nyaman atau tidak populer.
“Dalio meyakini dan percaya bahwa dengan jujur dalam menghadapi realitas dan terbuka terhadap kritik, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik. Dan bisa terus menerus berkembang.”
Dalio juga menekankan pentingnya untuk berpikiran terbuka, pentingnya belajar dari kesalahan. Ia mengatakan, kegagalan merupakan proses penting dari evolusi. Serta proses pertumbuhan.
Dalio juga menekankan konsep Idea Meritocrazy. Di mana ide terbaik itulah yang nantinya akan menang. Terlepas dari siapa yang mengusulkan tapi apa yang diusulkan.
“Ini akan mendorong suasana kerja yang kolaboratif dan inovatif. Dalio juga menekankan pentingnya kita memahami kelemahan dan kekuatan setiap orang karena kelemahan dan kekuatan mereka itu berbeda-beda.”