Jakarta,REDAKSI17.COM – Bakal calon presiden Anies Baswedan menyoroti disparitas global yang semakin menyempit di tengah kesenjangan sosial di dalam Tanah Air yang yang disebut melebar. Hal ini dibeberkan Anies Baswedan dalam 11th US-Indonesia Investment Summit 2023, Selasa (24/10/2023).
Anies mengungkapkan Indonesia sudah menjadi anggota G20. Padahal, 30 tahun lalu, Indonesia jarak berjauhan dari jajaran 20 perekonomian besar dunia.
“Sekarang kita bagian dari G20. Kita akan mengerakkan disparitas antara Jakarta, Tokyo, Singapura, New York. (Disparitas) London sekarang semakin menyempit. Namun disparitas di tempat tempat dalam negara melebar,” kata Anies.
Dia memperlihatkan Jakarta lalu daerah lain dalam Jawa serta pulau-pulau dalam luar Jawa. Sebagai capres, dia akan memacu keadilan serta pemerataan. Oleh sebab itu, keadilan menjadi pesan utama dalam kampanye dirinya kemudian juga Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Selain itu, Anies mengatakan dirinya akan menyokong pengembangan pusat-pusat pertumbuhan perekonomian pada Indonesia. Tidak cuma di area area Jawa, tetapi di area area 14 kota utama dalam Indonesia.
Dia ingin kota-kota yang dimaksud disebut dapat bertransformasi menjadi penggerak perekonomian Indonesia. Di dalam visi misi Anies kemudian juga Muhaimin, keduanya mengungkapkan permasalahan kemiskinan kemudian pengangguran membuka lebar jurang ketimpangan antara si kaya juga si miskin.
Kota-kota besar di area tempat Indonesia menjadi tempat dalam mana ketimpangan sosial lalu perekonomian tergambar jelas. Kota adalah tempat dalam area mana orang-orang dengan kekayaan melimpah dapat hidup dengan nyaman, sementara dalam sudut-sudut kota, banyak keluarga miskin berjuang untuk sekadar hidup.
“Negara harus hadir untuk memitigasi ketimpangan sosial agar bukan menjadi friksi serta konflik antar kelas,” tegasnya.
Sayangnya, keduanya bukan mencantumkan perihal 14 kota yang digunakan yang disebut akan menjadi sentra sektor dunia usaha Indonesia. Menurut World Inequality Report 2021, rasio ketimpangan pendapatan dalam area Indonesia mencapai 1 banding 19, artinya populasi yang dimaksud berada di area area kelas kegiatan perekonomian paling atas mempunyai pendapatan ratarata sebanyak 19 kali lipat daripada pendapatan populasi yang dimaksud dimaksud berada di area area kelas sektor dunia usaha terbawah.