Malang,REDAKSI17.COM – Bakal calon presiden mengusulkan agar rakyat pemilik lahan yang terdampak konstruksi jalan tol dapat bagian kepemilikan saham dari proyek jalan tol tersebut.
Dengan begitu, kata dia, warga terdampak tak cuma memasarkan tanahnya begitu semata-mata ke para investor.
“Kita bangun jalan tol, tanahnya dibebaskan. Pertanyaannya bolehkah jalan tol itu rakyat kebanyakan yang digunakan punya tanah bukan dijual tanahnya begitu saja. Tapi merek dapatkan porsi kepemilikan saham di area area dalam perkembangan ekonomi jalan tol,” kata Anies di dalam tempat Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (8/10).
Anies menegaskan konsep ini membalik praktik yang digunakan digunakan terjadi selama ini ketika para pemodal sekadar mengambil alih lahan warga dengan kompensasi. Menurut dia, kondisi ini menghasilkan rakyat cuma menjadi penonton kemudian juga tak mampu jadi merasakan hasil investasi.
Baginya, perkembangan jalan tol merupakan penyetoran modal yang mana itu seharusnya mampu berdampak pula ke rakyat kecil sebagai pemilik lahan.
“Rakyat kecil apa enggak boleh konstruksi perekonomian dengan tanahnya dia? Harusnya boleh. sehingga sampai kapan jalan tol dibangun rakyat di dalam area situ dapatkan faedahnya,” kata dia.
Anies menegaskan tak akan menghentikan pengerjaan jalan tol yang dimaksud mana kerap dilaksanakan Jokowi selama ini. Namun, ia menegaskan perlunya perubahan paradigma bangunan jalan tol berdasarkan prinsip keadilan.
“Kita saksikan lebarnya bisa saja semata 80 meter. Puluhan kilometer panjangnya. Rakyat semata-mata pindah dikasih pesangon serta memang jumlahnya besar. Tapi sesudah itu dia enggak mampu saksikan apa-apa kecuali cerita. ‘Nak nak itu dulu rumah kita’. Enggak ada faedah apapun,” ucapnya.
Red
