Jakarta,REDAKSI17.COM – Dana yang diperdagangkan di dalam area bursa bitcoin berbasis spot (ETF bitcoin spot) sudah disetujui oleh Komisi Sekuritas serta Bursa AS (SEC). Hal ini pun berdampak positif bagi pasar kripto termasuk bitcoin itu sendiri lalu altcoin.
Merujuk dari cointelegraph.com, dalam surat 10 Januari yang digunakan diajukan ke SEC, CBOE mengatakan sudah pernah terjadi menyetujui penawaran spot BTC ETF dari ARK 21Shares, Invesco Galaxy, Fidelity, VanEck, WisdomTree, lalu Franklin Templeton. Batas waktu untuk persetujuan akhir atau penolakan ETF Bitcoin spot dari ARK 21Shares adalah 10 Januari, yang mana mengarah ke spekulasi bahwa SEC dapat menyetujui beberapa penawaran dari manajer aset secara bersamaan.
Persetujuan ETF Bitcoin Spot pertama akhirnya disetujui AS, pencatatan di dalam area bursa dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, kata Ophelia Snyder, salah satu pendiri kustodian kripto 21Shares.
Persetujuan ini pada akhirnya memberikan kepastian bagi pemodal setelah berbulan-bulan menunggu apakah ETF bitcoin spot akan disetujui atau tidaklah oleh SEC. Selain itu, bitcoin juga altcoin juga mengalami lonjakan nilai tukar pasca surat persetujuan dikeluarkan.
Lantas sebenarnya apa sih ETF bitcoin spot?
ETF bitcoin spot adalah sarana investasi modal yang memungkinkan penanam modal mengetahui pergerakan harga jual jual bitcoin pada tempat akun pialang reguler merekan itu dengan menitipkan dananya ke pada manajer investasi. Tidak seperti ETF bitcoin berjangka, ETF bitcoin spot berinvestasi langsung pada bitcoin sebagai aset dasar, bukan kontrak derivatif berdasarkan harganya.
Perbedaan antara ETF bitcoin spot dengan ETF bitcoin futures yakni sebagai berikut:
Dilansir dari CNBC International, Simeon Hyman, ahli strategi penyetoran modal global ProShares yang mana mana mengelola ETF bitcoin berjangka terbesar, ProShares Bitcoin Strategy ETF (BITO) yang digunakan mana diluncurkan pada Oktober 2021, mencatat bahwa ETF bitcoin berjangka sudah melacak bitcoin “dengan cukup baik.”
Persetujuan ETF bitcoin spot mewakili tonggak penting dalam dunia keuangan, menandakan perubahan besar dalam persepsi serta pemanfaatan bitcoin sebagai aset penyetoran modal utama.
Persetujuan hal itu diharapkan dapat mengkatalisasi masuknya modal institusional dalam total total besar ke pasar bitcoin, yang digunakan dimaksud dapat meningkatkan likuiditas, mengurangi volatilitas, kemudian selanjutnya melegitimasi mata uang kripto pada tempat mata penanam modal tradisional.
Seiring dengan berkembangnya lanskap keuangan untuk menggabungkan sarana investasi modal inovatif ini, bitcoin juga juga mata uang kripto yang mana mana lebih besar besar luas berada pada area titik puncak kemungkinan pertumbuhan transformatif kemudian juga peningkatan penerimaan, menandai momen penting dalam mengintegrasikan aset digital ke dalam lingkungan keuangan global.
Jika bitcoin semakin diterima secara luas diberbagai negara, maka hal ini berpotensi mendongkrak biaya bitcoin itu sendiri.
CNBC INDONESIA RESEARCH
