Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang dimaksud disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, tetapi yang tersebut paling sering adalah paru-paru.
TBC dapat ditularkan melalui udara yang tersebut mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyebar saat penderita TBC batuk, bersin, atau berbicara.
Meskipun tiada semua orang yang mana terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis akan mengalami TBC, ada beberapa faktor yang dinilai dapat meningkatkan risiko seseorang terkena TBC. Yuk, disimak ulasannya.
Ini adalah faktor risiko paling utama untuk TBC. Semakin lama lalu sering seseorang terpapar bakteri Mycobacterium tuberculosis, semakin besar risikonya untuk terkena TBC.
2.Sistem kekebalan tubuh yang digunakan lemah
Orang yang dimaksud mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV-AIDS, kanker, atau orang yang menjalani kemoterapi, lebih banyak berisiko terkena TBC.
3. Usia
TBC lebih tinggi sering terjadi pada orang dewasa, terutama usia 25-44 tahun. Namun, anak-anak juga orang tua juga dapat terkena TBC.
4. Kondisi lingkungan
Orang yang mana tinggal di tempat daerah dengan kepadatan penduduk tinggi juga sanitasi yang mana buruk lebih banyak berisiko terkena TBC.
5. Merokok
Merokok dapat merusak paru-paru lalu memproduksi seseorang tambahan rentan terhadap TBC.
6. Alkohol
Alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh lalu menimbulkan seseorang lebih tinggi rentan terhadap TBC.
7. Nutrisi yang buruk
Nutrisi yang dimaksud buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kemudian menimbulkan seseorang tambahan rentan terhadap TBC.
8. Beberapa obat-obatan
Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh juga meningkatkan risiko seseorang terkena TBC.
Jika Anda miliki salah satu faktor risiko di tempat atas, Anda perlu lebih besar berhati-hati untuk mencegah penularan TBC. Anda dapat melakukan hal-hal berikut untuk mencegah penularan TBC, diantaranya.
- Vaksinasi BCG
Vaksin BCG dapat membantu melindungi anak-anak dari TBC.
- Hindari kontak dengan penderita TBC
Jika Anda harus kontak dengan penderita TBC aktif, kenakan masker untuk melindungi diri Anda dari paparan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
- Menjaga kebersihan
Selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur dengan sabun lalu air mengalir.
- Konsumsi makanan yang dimaksud sehat seimbang
Konsumsi makanan yang digunakan sehat kemudian bergizi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap kuat.
Jika Anda miliki gejala TBC, seperti batuk berdahak, demam, dan juga penurunan berat badan, segera periksakan diri ke dokter. TBC dapat diobati dengan antibiotik, tetapi pengobatannya membutuhkan waktu yang digunakan lama, yaitu sekitar 6 bulan.
Dengan mengetahui faktor-faktor risiko TBC, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularannya sebagaimana disarikan dari sumber tulisan Thomas E Herchline Tuberculosis (TB) Clinical Presentation.
Red