Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Nama Dr. (Can) Ariyanto, S.E., M.M., mulai mencuat di media sebagai politisi yang akan menjajal kontestasi di pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Yogyakarta 2024.
Ariyanto mendaftar sebagai Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Yogyakarta.
“Sebenarnya, memang banyak yang kaget. Teman-teman dekat juga tidak tahu. Awalnya tahu dari berita juga,” kata Ariyanto di acara Untuk Yogyakarta yang Lebih Baik: Bersama Calon Wakil Walikota Ariyanto Jogkem yang disiarkan di YouTube Tribun Jogja Official.
Dia yang dikenal sebagai Ariyanto Jogkem mengakui dirinya adalah pendatang baru di dunia politik. Selama ini, Ariyanto dikenal sebagai praktisi dan akademisi di dunia pariwisata.
“Sebelumnya, saya belum pernah (di dunia politik). Saya belum pernah ke dunia politik dan belum ada greget ke situ,” terangnya.
Menurut Ariyanto, terjun ke dunia yang sebelumnya pernah ia tekuni butuh restu dari keluarga dan itu butuh waktu.
“Baru tahun 2024 ini, ada dorongan, diizinkan dari keluarga untuk bisa mengikuti perhelatan Pilkada di Yogya. Sebelumnya juga sudah ada yang meminta (untuk jadi politisi), dari komunitas, kelompok masyarakat. Baru tahun ini ada jawaban,” ucap dia lagi.
Disinggung mengenai menjadi Balon Wakil Walikota Yogyakarta, Ariyanto sadar ia merupakan pemain baru di dunia politik. Maka, dia tidak lantas mencari kedudukan tertinggi di kontestasi pilkada.
Meski demikian, dia enggan menjadi ban serep meski mendaftar balon Wawali Yogyakarta.
“Ya menyesuaikan. Jadi wakil dulu. Harapannya, tetap bisa memberikan masukan ke walikota. Walaupun ada kesan ban serep, tapi saya tidak mau jadi ban serep. Apa gunanya kan dipilih rakyat tapi cuma jadi ban serep,” ungkapnya.
Ariyanto mengakui, dirinya sudah berkomunikasi dengan partai politik tapi velum menjadi anggota.
Hingga kini, ia masih bersilaturahmi dengan semua partai parlemen maupun nonparlemen.
Dia pun menjelaskan terkait potensi pariwisata yang ada di DI Yogyakarta.
Menurutnya, DIY masih memiliki potensi wisata yang tinggi dengan segala budaya dan keunikan yang ada.
“Apapun bisa dikaitkan dengan pariwisata. Misanya kebudayaan atau kegiatan masyarakat. Itu yang berkaitan dengan wisata, tidak merugikan perekonomian. Bisa jadi pariwisata bisa diangkat, UMKM sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat,” beber dia lagi.
Ariyanto memiliki jurus jitu untuk mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya memanfaatkan lini daring satu pintu.
“Kalau mengurus itu kan sudah ada yang daring. Waktunya hanya butuh 1-3 jam. Saya pernah coba sendiri jika syarat sudah lengkap. Nah, untuk layanan luring, service excellence ASN itu harus ditingkatkan. Jadi, dari luring dan daring itu harus bagus. Ini bukan zamannya pelayan publik walikota ‘kamu butuh aku’, gak gitu,” jelasnya.
Ia memiliki tagline Jogja Kembali Sejahtera yang bakal diusung di kontestasi Pilkada Yogyakarta 2024. Tagline itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di Yogyakarta lewat segala potensinya.