Home / Nasional / AS-UE Turun Tangan Bela Israel, Jatuhkan ‘Bom’ Baru Lumpuhkan Iran

AS-UE Turun Tangan Bela Israel, Jatuhkan ‘Bom’ Baru Lumpuhkan Iran

AS-UE Turun Tangan Bela Israel, Jatuhkan ‘Bom’ Baru Lumpuhkan Iran

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen memperingatkan bahwa pihaknya bermaksud untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Iran dalam beberapa hari mendatang sebab serangan yang mana belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.

Hal ini dapat mengurangi kapasitas Iran untuk mengekspor minyak.

“Sehubungan dengan sanksi, saya sepenuhnya berharap bahwa kami akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang,” kata Yellen dalam konferensi pers pada sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) kemudian juga Bank Dunia dalam dalam Washington, Selasa (16/4/2024).

“Kami tidaklah meninjau instrumen sanksi kami. Namun dalam diskusi yang dimaksud saya lakukan, semua opsi untuk mengganggu pendanaan teroris terhadap Iran terus dibahas,” tambah Yellen, dilansir Reuters.

Dia mengatakan bahwa Departemen Keuangan lalu Departemen Luar Negeri sudah pernah diimplementasikan mengambil tindakan sebelumnya untuk menahan perilaku “destabilisasi” Iran dengan mengurangi kemampuannya untuk mengekspor minyak.

“Jelas, Iran terus mengekspor banyak minyak. Mungkin ada lebih tinggi besar banyak lagi yang dimaksud digunakan sanggup cuma kami lakukan. Saya tiada ada ingin meninjau kembali aktivitas sanksi kami saat ini, namun yang mana pasti hal ini tetap menjadi fokus sebagai bidang yang mungkin mampu jadi kami atasi.”

Seorang pejabat internal mengatakan Departemen Keuangan berupaya memohonkan bantuan dari China, mitra G7, lalu pemasok global utama lainnya untuk mengikis kemampuan Iran untuk terus mengekspor minyak juga juga mendapatkan mikroelektronik yang digunakan dibutuhkan untuk drone yang digunakan mana digunakan untuk menyerang Israel kemudian menjualnya ke Rusia.

Pejabat itu mengatakan lonjakan nilai minyak terutama didorong oleh ketidakpastian geopolitik, sanksi AS, juga mencatat bahwa sanksi pada masa lalu tidaklah ada menyebabkan kenaikan tarif minyak.

“Kami akan melakukan pembicaraan dengan semua pemasok utama pada seluruh dunia. Termasuk negara-negara pada dalam G7; termasuk China. Semua negara ini harus berperan dalam membatasi kemampuan Iran untuk mendapatkan akses terhadap barang-barang yang digunakan merek gunakan untuk memproduksi senjata,” katanya.

Dalam sambutannya, Yellen mengatakan serangan Iran terhadap Israel akhir pekan lalu serta pendanaannya terhadap kelompok militan pada Gaza, Lebanon, Yaman, dan juga juga Irak mengancam stabilitas pada tempat Timur Tengah serta dapat menyebabkan dampak buruk pada perekonomian.

Amerika Serikat menggunakan sanksi keuangan untuk mengisolasi Iran juga mengganggu kemampuannya mendanai kelompok proksi serta menggalang perang Rusia dalam tempat Ukraina, kata Yellen.

Departemen Keuangan sudah pernah menargetkan lebih banyak banyak dari 500 individu serta entitas yang digunakan terkait dengan terorisme lalu pendanaan teroris oleh rezim Iran juga proksinya sejak dimulainya pemerintahan Biden pada Januari 2021.

Hal itu termasuk menargetkan program drone serta rudal Iran serta pendanaannya terhadap kelompok militan Palestina Hamas, Houthi di tempat dalam Yaman, Hizbullah pada Lebanon, kemudian kelompok milisi Irak.

“Dari serangan akhir pekan ini hingga serangan Houthi di dalam dalam Laut Merah, tindakan Iran mengancam stabilitas kawasan juga dapat menyebabkan dampak buruk terhadap perekonomian,” kata Yellen tanpa memberikan rincian.

Eropa Turun Tangan

Senada, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan bahwa Brussels mulai berupaya memperluas sanksi terhadap Iran setelah serangan Teheran terhadap Israel.

Berbicara setelah pertemuan darurat para menteri luar negeri Uni Eropa secara daring, Borrell mengatakan blok yang tersebut akan berupaya memperketat tindakan terhadap pasokan senjata Iran – termasuk drone – ke Rusia kemudian kelompok proksi pada Timur Tengah.

“Beberapa negara anggota mengusulkan penerapan tindakan pembatasan yang itu diperluas terhadap Iran,” kata Borrell, dilansir AFP.

Diplomat utama UE itu mengatakan dia memohonkan pihaknya “memulai pekerjaan yang mana mana diperlukan terkait dengan sanksi tersebut.”

Adapun pertemuan mereka terjadi menjauhi pertemuan puncak dua hari para pemimpin Uni Eropa dalam Brussels, di dalam dalam mana eskalasi berbahaya pada Timur Tengah akan menjadi jadwal utama.

Borrell mengatakan negara-negara Uni Eropa dengan tegas menegaskan kembali kecaman merek atas serangan Iran juga juga membantu hak pembelaan diri Israel.

“Kita harus menjauh dari tepi jurang,” kata Borrell.

Sebelumnya, UE sudah menjatuhkan sanksi terhadap Iran dikarenakan memasok drone ke Rusia untuk perangnya dalam area Ukraina serta mengancam akan menghukum Teheran jika negara hal itu memberikan rudal ke Moskow.

Borrell mengatakan beberapa negara anggota sudah pernah meningkatkan kemungkinan untuk menambahkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar hitam teroris UE, namun ia mencatat bahwa hal ini terlebih dahulu memerlukan keputusan hukum pada negara anggota.

Iran pada Sabtu meluncurkan lebih lanjut lanjut dari 300 drone juga rudal terhadap Israel, serangan langsung pertama terhadap negara tersebut, sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya dalam dalam Damaskus April yang hal itu menewaskan perwira elit militernya.

Militer Israel mengatakan bahwa merekan menembak jatuh hampir semua drone kemudian rudal, serta serangan yang dimaksud disebut tiada ada menimbulkan korban jiwa, namun situasi itu sudah dikerjakan meningkatkan kegelisahan akan terjadinya peperangan terbuka pada antara musuh lama.

REDAKSI17.COM


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *