Home / Politik / Asrama Putri di Ponpes Situbondo Ambruk, Nduk Nik Sampaikan Duka Mendalam

Asrama Putri di Ponpes Situbondo Ambruk, Nduk Nik Sampaikan Duka Mendalam

 

Situbondo,REDAKSI17.COM – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur III dari Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh atau yang akrab disapa Nduk Nik, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ambruknya bangunan asrama putri Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Jalan Pesanggrahan, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Rabu (29/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

“Belum sembuh luka kami para santri setelah musibah Al Khoziny, kini kami kembali diuji dengan peristiwa serupa. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah husnul khatimah dan para santriwati yang terluka segera diberikan kesembuhan,” ujar Nduk Nik dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).

Nduk Nik juga memerintahkan seluruh tim Nihayah Center (NC) untuk segera turun membantu penanganan musibah tersebut di lapangan, “Tim kami akan berkoordinasi dengan pihak pondok, pemerintah daerah, dan dinas terkait untuk memastikan penanganan berjalan cepat. Baik kebutuhan akses kesehatan, logistik, maupun sarana prasarana insyaallah kami bantu sekuat mungkin,” tegasnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengajak seluruh yayasan pondok pesantren di Jawa Timur untuk proaktif melakukan pengecekan kualitas bangunan.

“Keselamatan santri harus menjadi prioritas. Saya mengimbau seluruh pesantren agar segera memeriksa kelayakan bangunan asrama dan ruang belajar, dan melaporkan jika ada potensi kerawanan kepada Satgas Penataan Bangunan Pondok Pesantren, baik melalui saya maupun hotline 158,” ujarnya.

“Sebagai wakil rakyat dari dapil Jatim III, saya merasa terpanggil untuk memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan menyeluruh. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di pondok-pondok pesantren lainnya,” sambung Nduk Nik.

Berdasarkan laporan Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan, peristiwa tersebut menyebabkan 12 santriwati menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal diketahui bernama Putri (12 tahun), warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, yang telah dimakamkan pada Rabu pagi. Para korban luka kini tengah menjalani perawatan di Puskesmas Besuki, RSUD Besuki, dan RSIA Jatimned.

Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti ambruknya bangunan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada faktor cuaca ekstrem disertai angin kencang serta kondisi struktur bangunan yang memerlukan pemeriksaan teknis lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *