Gunungkidul,REDAKSI17.COM– Bupati Gunungkidul secara resmi meresmikan proyek rehabilitasi drainase Luweng Bintaos yang berlokasi di kawasan Pasar Bintaos, Kelurahan Sidoarjo, Kapanewon Tepus, Jumat, (19/12/2025). Proyek ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam merespons keluhan warga dan pedagang terkait masalah banjir yang kerap melanda kawasan pasar tersebut saat musim hujan.
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan bahwa sebelum adanya perbaikan ini, kondisi pasar sangat memprihatinkan saat hujan deras melanda. Para pedagang sering kali merasa tidak tenang, bahkan dilaporkan tidak bisa tidur karena khawatir akan genangan air yang mengganggu aktivitas perdagangan. Kondisi banjir sebelumnya bahkan cukup parah hingga menghanyutkan perabotan kayu milik warga.
“Alhamdulillah, dengan gotong royong sesarengan (bersama-sama) dan dipetakan akar masalahnya, sekarang para pedagang sudah bisa merasa tentrem (tenang) meskipun hujan seharian,” ujar Bupati dalam acara peresmian tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar luweng atau lubang drainase alami tersebut tidak kembali tersumbat oleh sampah.
Berdasarkan data teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, proyek ini memiliki nama paket pekerjaan Penanganan Drainase Luweng Bintaos, Tepus dimana proyek tersebut didanai melalui anggaran APBDP dengan nilai kontrak sebesar Rp 54 juta.
Dengan waktu penyelesaian selama 45 hari kalender sejak kontrak ditandatangani pada 10 Oktober 2025. Fokus utama pekerjaan ini adalah rehabilitasi tanggul sungai dan pembangunan saluran drainase untuk memastikan aliran air menuju luweng berjalan lancar.
Panewu Tepus, Irwan Wibowo, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah kabupaten atas bantuan dan bimbingannya sehingga pembangunan selokan dan luweng ini dapat terealisasi, Ia berharap fasilitas ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga di sekitar Pasar Bintaos
Selain peresmian fisik, Bupati juga menyoroti adanya tantangan terkait infrastruktur jalan provinsi di sekitar lokasi yang menjadi kewenangan Pemerintah DIY. Ia berkomitmen untuk mengoordinasikan hal tersebut dengan pihak provinsi agar penanganan masalah lingkungan dan transportasi di wilayah tersebut menjadi lebih komprehensif.
Acap luora peresmian ini diakhiri dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Gunungkidul yang disaksikan oleh anggota DPRD Kabupaten, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Panewu Tepus, serta Lurah Sidoarjo beserta jajarannya
Sistem drainase luweng ini ibarat lubang wastafel alami bagi kawasan Pasar Bintaos. Jika sebelumnya lubang tersebut tersumbat atau tidak memiliki pipa penyalur yang baik, maka air akan meluap ke mana-mana; namun dengan rehabilitasi ini, saluran air telah diperbaiki sehingga “wastafel” raksasa ini dapat menelan air hujan dengan lancar dan menjaga lantai pasar tetap kering.



