“Aurel kek ibu-ibu PKK di area rumah gue,” tulis warganet pada kolom komentar unggahan Atta Halilintar beberapa waktu lalu.
Melihat Aurel Hermansyah dapat body shaming, Atta Halilintar tidak ada tinggal diam. Atta Halilintar justru membela istrinya kemudian memuji Aurel Hermansyah yang mana menjadi ibu terbaik. Pasalnya, jika dibandingkan dengan memilih diet, Aurel Hermansyah justru memperjuangkan ASI untuk anaknya.
“Namanya ibu baru lahirin anak ya, kalo ibunya mau egois dia sanggup aja diet gitu ya, terus dia nggak mau nyusuin anaknya kan bisa. Ini dia itu memperjuangkan susu ASI buat anaknya. juga dia nggak boleh diet, dia harus makan makanan bergizi, kan nyusuin anak itu nggak mudah,” kata Atta Halilintar seperti Suara.com kutip di tempat akun TikToknya, Kamis (4/1/2024).
Atta Halilintar juga mengaku heran, lantaran orang-orang yang melakukan body shaming kepada istrinya itu justru perempuan. Padahal, seharusnya sesama perempuan bisa saja saling menyokong dikarenakan merasakan posisi yang mana sama.
“Dan anehnya yang dimaksud ngomong-ngomong negatif gini kebanyakan malah perempuan juga. Mestinya kan sekarang zamannya women support women,” ujar Atta Halilintar.
Terkait body shaming sendiri, pada dasarnya memang sering terjadi, terutama di dalam media sosial. Namun, sebenarnya apa sih yang tersebut menimbulkan seseorang melakukan body shaming kepada orang lain? Untuk itu, berikut terdapat beberapa alasan seseorang lakukan body shaming, dilansir dari laman Selah House.
![Atta Halilintar serta Aurel Hermansyah serta Ameena serta Azura [Instagram/@attahalilintar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/01/81159-atta-halilintar-dan-aurel-hermansyah-serta-ameena-dan-azura-instagramatattahalilintar.jpg)
1. Insecure atau bukan percaya diri
Rasa insecure atau tiada percaya diri menjadi alasan seseorang body shaming. Mereka minder dengan tubuhnya sendiri. Oleh sebab itu, merekan akan berbicara buruk tentang tubuh orang lain agar dirinya merasa lebih lanjut baik
2. Norma pada masyarakat
Sebab norma pada penduduk terbiasa mengomentari tubuh orang lain menyebabkan seseorang juga mengambil bagian melakukannya. Ia akan merasa kalau body shaming yang dimaksud dilakukannya adalah sebuah candaan serta bukan memberikan permasalahan bagi orang lain.
3. Ingin membantu
Ada seseorang yang melakukan body shaming dengan niat baik, yakni ingin membantu. Mereka akan menyampaikan kekurangan bagian tubuh seseorang agar sosok itu bisa jadi memperbaikinya. Namun, hal ini terkadang menyakiti perasaan orang lain.
4. Kurangnya kesadaran
Kurangnya kesadaran juga menyebabkan seseorang melakukan body shaming. Mereka tidaklah sadar kalau hal yang mana dilakukannya dapat menyakiti juga memberikan dampak buruk pada orang lain. Bahkan, mereka tiada sadar perkataannya itu sudah pernah melewati batas.
5. Tidak dewasa
Seseorang body shaming juga lantaran bukan dewasa. Mereka bukan mempertimbangkan apakah perkataannya dapat menyakiti perasaan orang lain. Hal ini membuatnya merasa kalau ucapannya itu bukanlah body shaming.
REDAKSI17.COM