Jakarta,REDAKSI17.COM – Langkah baru pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, nampaknya jadi pertanda bala bantuan untuk Rusia. Dia menyebut, pihaknya sudah terjadi mencapai target produksi persenjataan.
Hal yang disebut diungkapkan Kim Jong Un saat inspeksi sistem rudal taktis, seperti dilaporkan media pemerintah setempat, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (16/5/2024).
Meski puas dengan hasil produksi, dia juga menekankan perlu adanya perubahan penting dalam persiapan perang KPA (Korean’s People Army).
“Secara khusus menekankan adanya perubahan penting pada persiapan perang KPA dengan melaksanakan rencana produksi tanpa gagal pada tahun 2024,” tulis laporan kantor berita setempat, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (16/5/2024).
Ucapan Kim Jong Un yang dilontarkan saat para analis mengatakan Korea Utara kemungkinan akan menguji kemudian meningkatkan produksi artileri lalu rudal jelajah. Nantinya, senjata itu akan dikirimkan ke Rusia.
Hubungan Korut serta juga Rusia memang terus membaik selama beberapa waktu terakhir. Bulan lalu, misalnya, pihak Korea Utara berterima kasih setelah Moskow menggunakan hak veto pada Dewan keamanan PBB untuk memblokir pembaruan panel ahli yang dimaksud yang disebut memantau sanksi senjata internasional kepada rezim pemerintahan Kim Jong Un.
Di saat bersamaan, hubungan Korut juga juga Korea Selatan juga kian memburuk. Korea Selatan, bersama Amerika Serikat (AS), sudah menuding Korut memasok senjata ke Rusia.
Korea Utara juga menyatakan negara tetangganya itu sebagai musuh utama. Bukan belaka sekali itu, lembaga-lembaga untuk reunifikasi juga sudah lama dilupakan.
Perang juga kemungkinan bisa jadi jadi pecah kapan saja. Sebab Korea Utara mengancam adanya perang bahkan belaka sebab pelanggan teritorial sejauh 0,001 mm.