Jakarta,REDAKSI17.COM – Pasar saham Indonesia babak belur pada pekan kemarin dipengaruhi oleh gerak saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) serta pelemahan saham bank berkapitalisasi besar.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah masih kalah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terutama dipengaruhi oleh tekanan eksternal dari AS yang tersebut meningkat.
Lantas bagaimana pergerakan pasar keuangan pada pekan ini serta sentimen apa cuma yang digunakan mana akan menjadi penggerak?
Anda dapat jadi membaca sentimen penggerak kemudian berbagai program penting pada halaman ketiga lalu keempat.
Kebangkitan pasar keuangan Indonesia diharapkan oleh para investor. mengingat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta juga rupiah sudah jatuh dalam.
IHSG koreksi 0,90% ke posisi 6970,73 pada perdagangan Jumat (31/5/2024). Ini menjadi pelemahan selama tiga hari beruntun serta juga untuk pertama kalinya indeks keseluruhan di dalam dalam bursa ini ditutup menjauhi level 7000 sejak akhir November 2023.
Pelemahan IHSG ditengarai saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang mana digunakan terjerembab Auto Reject Bawah (ARB) selama tiga hari beruntun setelah masuk sistem perdagangan Full Call Auction (FCA). BREN terpantau sudah kehilangan market cap lebih lanjut tinggi dari Rp400 triliun.
Pada , BREN lagi-lagi menjadi pemberat IHSG paling dalam mencapai 34,97 poin. Ini terjadi tepat setelah pembukaan pasar FCA pukul 10.00 WIB. Padahal, sebelumnya pada pembukaan pasar, IHSG sempat ke zona positif terbantu menguatnya saham-saham big bank.
Selain BREN yang mana yang jadi beban IHSG, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengikuti dengan membebani 8,03 poin. Lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyeret turun 5,86 poin, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) r 2,53 poin, lalu juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2,18 poin.
Kemudian, dalam akhir sesi koreksi IHSG semakin dalam ditengarai rebalancing indeks MSCI.
Sejumlah saham yang dimaksud keluar dari indeks terpantau mengalami koreksi signifikan. Dari MSCI Global Standar Index, ada PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) anjlok 4,17% dan juga juga PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ambruk 5,42%. Konstituten MSCI small cap index yang tersebut mana keluar juga mengalami koreksi dalam.
Sementara itu, gerak pelemahan rupiah yang digunakan dimaksud signifikan pada pekan lalu terutama dipengaruhi oleh tekanan eksternal dari AS yang dimaksud meningkat. Ini seiring dengan berbagai data ekonomi yang digunakan digunakan masih kuat menghasilkan prospek kebijakan bank sentral AS atau the Fed akan lanjut hawkish.
Melansir data Refinitiv, pada akhir pekan ini, Jumat (31/5/2024) rupiah berakhir di dalam tempat posisi Rp16.245/US$, menguat tipis 0,06% dalam sehari yang digunakan kemudian mengakhiri tren pelemahan selama delapan hari beruntun.
Data inflasi PCE untuk periode April 2024 berada pada 2,7% secara tahunan (yoy), mirip seperti bulan sebelumnya serta sesuai dengan ekspektasi pasar. Begitu juga dengan inflasi inti PCE yang mana digunakan bertahan pada 2,8% yoy seperti bulan sebelumnya juga sesuai dengan harapan pasar.
Dengan data inflasi yang sesuai ekspektasi, ditambah dengan data kegiatan ekonomi AS yang tersebut itu menyokong masih kuat, seperti keyakinan konsumen yang naik setelah tiga bulan beruntun melemah, diikuti dengan kondisi manufaktur meningkat ke level ekspansif.
Menguatnya kondisi manufaktur tercermin dari PMI Manufaktur AS Global S&P naik menjadi 50,9 pada Mei 2024, meningkat dari 50 pada bulan April.
Angka hal yang menunjukkan sedikit perbaikan secara keseluruhan pada kondisi kegiatan kegiatan bisnis dalam sektor manufaktur, oleh sebab itu output juga lapangan kerja memberikan kontribusi yang dimaksud hal itu semakin positif.
Tidak sampai pada situ, konsumsi rakyat AS juga masih cukup kuat.
Mengutip hasil Conference Board, indeks kepercayaan konsumen AS naik pada Mei menjadi 102 dari 97,5 pada bulan sebelumnya dan juga juga dalam atas ekspektasi pasar yakni 95,9.
Gabungan dari hal-hal tersebut, pada akhirnya menjadi angin segar bagi indeks dolar AS (DXY) kembali melambung. Pada pekan ini, DXY sempat naik menembus level 105 lagi.





