Home / Ekobis / Bahlil Ungkap Pabrik di RI Ini Bisa Hasilkan 60 Ton Emas Murni/Tahun

Bahlil Ungkap Pabrik di RI Ini Bisa Hasilkan 60 Ton Emas Murni/Tahun

Bahlil Ungkap Pabrik di area RI Ini Bisa Hasilkan 60 Ton Emas Murni/Tahun

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Indonesia sebentar lagi akan miliki sarana pengolahan lalu pemurnian (smelter) konsentrat tembaga single line terbesar dalam dunia. Pabrik tembaga itu milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang digunakan dimaksud akan beroperasi dalam Wilayah JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Ia menyampaikan bahwa smelter milik Freeport Indonesia mempunyai nilai pembangunan perekonomian mencapai US$ 3 miliar serta juga akan mulai beroperasi pada 1 Juli 2024.

Gak tanggung-tanggung, Bahlil menyebutkan bahwa, pabrik tembaga itu akan menghasilkan 60 ton emas murni kemudian 400 ribu ton katoda tembaga.

“Mulai 1 Juli ke depan, pabrik Freeport akan mengolah konsentrat tembaga dari Timika dalam Gresik. Dalam satu tahun, pabrik ini akan menghasilkan 60 ton emas murni, 400 ribu ton katoda tembaga, kemudian berbagai produk-produk turunan lainnya,” ungkap Bahlil dalam kuliah umum yang hal itu digelar pada Universitas Islam As Syafi’iyah, Bekasi, dikutip Minggu (2/6/2024).

Kelak, tak cuma dalam dalam Gresik, Jawa Timur. Freeport Indonesia juga diminta untuk membangun smelter di dalam tempat Timika, Papua, dekat dengan lokasi tambang Freeport di tempat tempat Tembagapura.

Permintaan proyek smelter itu seiring dengan rencana pemerintah yang mana mana akan menambah total saham pada area PTFI menjadi dari yang mana dimaksud saat ini 51% menjadi 61% pada tahun 2041 mendatang.

“Kita sedang memikirkan, begitu aturannya keluar, kita akan mengakuisisi lagi sahamnya tambah 10 persen. Sekarang kan kita 51 persen, kita ingin Indonesia harus mayoritas lagi, negosiasinya sudah selesai juga Freeport setuju untuk penambahan saham 10 persen pada 2041 ke atas,” ucapnya.

Menurut Bahlil, perkembangan smelter kemudian juga proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program diversifikasi pemerintah, yang mana merupakan salah satu strategi penyetoran modal yang tersebut dimaksud dikerjakan oleh negara untuk menciptakan lapangan pekerjaan pada masa mendatang.

“Dunia saat ini sedang berbicara tentang green energy kemudian green industry. 2035 puncaknya bonus demografi, 65% penduduk Indonesia adalah usia produktif. Dan sebab itu kita harus men-desain dari sekarang agar bangsa kita tak menjadi negara konsumtif,” imbuhnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *