Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Joko Widodo mengungkapkan harga jual jual tanah di tempat tempat Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur masih cukup murah, yaitu sekitar Rp 400 ribuan sampai Rp 800 ribu. Namun nilai jual ini sanggup jadi naik apabila proyek pembangunan pada IKN semakin pesat.
Jokowi pun membandingkan tarif jual tanah pada area IKN dengan dalam dalam Balikpapan dan Jakarta. Menurutnya nilai tanah dalam IKN masih cukup murah, kesempatan emas bagi para pengusaha untuk membeli.
“Karena sekarang ini kita tahu harganya kan antara Rp400 ribu sampai Rp800 ribu. Di Balikpapan belaka 1 meter sudah Rp15 juta, dalam dalam Jakarta Rp200 juta,” ungkap Jokowi saat meresmikan pengerjaan (groundbreaking) Astra Biz Center juga Nusantara Botanical Garden, dalam IKN, Selasa (4/6/2024).
“Harga itu saya sampaikan besok mampu berubah tergantung nanti Pak Kepala Otorita, kalau yang digunakan digunakan minta banyak, demandnya gede otomatis nilai tukar jual pasti naik,” imbuhnya
Dalam kesempatan itu juga dihadiri berbagai pengusaha seperti Ketua Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma alias Aguan, lalu beberapa anggota dari Konsorsium lainnya.
 Foto: CNBC INDONESIAIKN Makin Diminati Investor Properti |
Pada kesempatan itu, Jokowi terus menawarkan pengusaha untuk berinvestasi dalam tempat IKN. Bahkan ia menyebut Investasi pada tempat IKN merupakan pembelian masa depan.
“Investasi di area area IKN Nusantara ini membeli masa depan, bapak ibu jangan membayangkan seperti sekarang,” imbuhnya.
Dia mengatakan saat ini tol Balikpapan – IKN belum selesai dibangun. Sehingga untuk akses perjalanan membutuhkan waktu hingga beberapa jam menuju IKN.
“Bapak harus memutar baru sampai ke IKN, kalau nanti langsung lurus ke Balikpapan kira-kira 30 – 40 menit sudah sampai dari Balikpapan ke IKN,” kata Jokowi.
Selain itu jika sarana akses transportasi seperti bandara juga rampung dibangun juga memangkas waktu perjalanan untuk menuju IKN. Sehingga ia mengatakan kepada para pengusaha yang mana digunakan hadir, pandangan terhadap IKN akan berubah.
“Kalau bapak – ibu berubahnya nanti, tanahnya sudah habis,” ucap Jokowi.
