Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Plaza Balai Kota seketika dipenuhi dengan aroma sedap nasi goreng, bihun hingga mie lethek yang dimasak karyawan Pemkot untuk dibagikan kepada ratusan petugas kebersihan di bawah pengelolaan Pemkot atau disebut pasukan kuning.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, saat ditemui usai mencicipi dan menilai masakan dari 48 Perangkat Daerah menjelaskan, semua menu yang dimasak menggunakan bahan pangan lokal.
“Hal yang paling penting adalah agar perayaan HUT ke-78 Pemkot tidak hanya seremonial. Melalui lomba memasak ini punya ideologi menggunakan produk lokal dan hasilnya bermanfaat. Tadi tidak ada mie kuning ya, bahan yang digunakan dari beras, bihun putih dan mie lethek dari singkong,” jelasnya pada Selasa (10/6/2025).

Pihaknya menyatakan, setiap perangkat daerah memasak 15 porsi makanan yang diserahkan ke food bank untuk dibagikan ke pasukan kuning, sebagai garda terdepan yang menentukan gerakan kebersihan yang sedang digencarkan.
“Tadi ada aspirasi dari pasukan kuning tentang jaminan hari tua dan BPJS Ketenagakerjaan, ini akan berhitung dengan kemampuan keuangan daerah. Kemudian soal kontrak kerja juga akan kami upayakan justru ditambah tenaga kebersihan, karena kami mengedepankan padat karya,” terangnya.
Hasto juga berpesan kepada warga masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Jika masih mengalami kesulitan, bisa langsung disampaikan agar ditemukan solusinya.
“Masih ada di titik tertentu warga buang sampah di sungai, nah ini kenapa, kalau belum ada penggerobak nanti akan kami jemput sampahnya. Kalau ada kesulitan disampaikan, pasti dicarikan solusinya. Bulan Juni ini juga akan dikerahkan seribu anak muda, mahasiswa dan siswa sekolah untuk membersihkan Sungai Winongo, Code, Gajah Wong dan Manunggal,” imbuhnya.

Salah satu peserta yang menjadi juara favorit dari Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Wijanarti mengatakan, menu yang dimasak adalah Bihun Gersala atau Gerakan Sayang Lansia, yang bahannya diambil dari UPT Panti Anak dan UPT Budi Dharma.
“Di HUT ke-78 Pemkot ini kami punya semangat Gersala 5M yaitu Memuliakan, Membahagiakan, Menjaga, Melibatkan dan Melindungi lansia. Sehingga harapannya program pembangunan juga mengarah pada terwujudnya Yogyakarta sebagai kota ramah lansia,” katanya.

Sementara salah satu pasukan kuning asal Pringgokusuman, Kintoko, menceritakan dirinya sudah bergabung menjadi petugas kebersihan selama 12 tahun.
“Dari saya rasanya senang ya karena bisa menjadi bagian yang bekerja sama dengan Pemkot untuk membersihkan wilayah Kota Yogyakarta. Semoga kami petugas lapangan bisa semakin bahagia menjalani tugas ini,” ceritanya.