Jakarta,REDAKSI17.COM – Bandar kripto pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, sudah terjadi ditangkap lalu calon menjalankan sidang kelanjutan kasus pembohongan serta penggelapan dana nasabah dalam dalam platformnya tersebut.
Persidangannya diprediksi akan berlangsung hingga enam pekan ke depan. Proses peradilan ini terjadi hampir setahun pasca FTX kolaps lalu juga mengejutkan pasar kripto.
Dalam sebuah persidangan, mantan pacar Sam Bankman-Fried, Caroline Ellison, memberikan kesaksian yang mana digunakan cukup menghebohkan atas kasus kecurangan yang mana dijalani pendiri FTX tersebut. Salah satunya, terkait obsesi Bankman-Fried atas citra personalnya.
Menurut Ellison, ia menyimpan file Google Doc yang dimaksud mana mempunyai sub-kategori berlabel ‘hal-hal yang dimaksud dicemaskan Sam’. Salah satunya adalah pendanaan dari Pangeran Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman al-Saud (MBS).
Ellison mengatakan bahwa salah satu cara yang tersebut hal tersebut dipertimbangkan Bankman-Fried untuk mengembalikan uang pelanggan FTX adalah memohonkan duit dari MBS.
Selain itu, Bankman-Fried juga was-was tentang keinginannya agar regulator ‘menghancurkan’ Binance. Sebagai informasi, Binance adalah wadah saingan FTX sebagai wadah perdagangan kripto. Selain itu, Binance juga merupakan penanam modal awal FTX.
Bankman-Fried ingin Binance juga tertimpa permasalahan yang dimaksud identik dengan FTX. Dengan begitu, menurut kesaksian Ellison, Bankman-Fried berharap pangsa pasar FTX sanggup diperkuat.
Hal lainnya yang tersebut mana menghasilkan sang bandar kripto khawatir adalah ‘PR yang mana digunakan buruk hingga 6 bulan ke depan’. Menurut dia, citra dirinya selama kasus ini berjalan akan berdampak pada upayanya mengembalikan operasional FTX pada dalam masa depan.
Menurut Ellison, Bankman-Fried berupaya keras untuk membangun hubungan yang dimaksud baik dengan jejeran media kemudian jurnalis. Ia menginestasikan beberapa jumlah agregat uang ke Semafor serta The Block, yakni situs berita yang mana dimaksud mengulas kripto. Bankman-Fried juga disebut berencana menaruh beberapa total uang ke Vox juga Forbes.
Lebih lanjut, Bankman-Fried ingin membangun citra dirinya sebagai sosok yang tersebut mana cerdas juga pengusaha yang mana eksentrik. Ia ingin FTX dipandang sebagai bursa perdagangan kripto yang mana digunakan mampu diandalkan.
Salah satu jaringan digital yang dimaksud digunakan Bankman-Fried untuk mempertahankan citranya adalah X (dulunya Twitter). Pria hal itu juga secara personal ingin mempertahankan gaya rambut panjang yang digunakan hal itu acak-acakan.
Menurut Ellison, Bankman-Fried sengaja tampil berantakan pada 2022 lalu agar citra yang tersebut disebut dapat jadi tersampaikan.
Ellison merupakan lulusan Universitas Stanford kemudian salah satu karyawan awal yang tersebut direkrut Bankman-Fried ke perusahaan riset Alameda pada 2017 lalu. Alameda merupakan anak perniagaan di tempat area bawah FTX.
Ellison dibujuk Bankman-Fried untuk meninggalkan profesinya sebagai trader pada firma Wall Street, Jane Street, untuk bergabung ke Alameda. Ellison menjadi sosok kunci dalam kasus penyalahgunaan lalu penggelapan dana nasabah yang digunakan diimplementasikan Bankman-Fried.
Perempuan yang tersebut mana sempat terlibat hubungan asmara dengan Bankman-Fried itu mengaku menyesali perbuatannya juga berpihak dengan regulator untuk menjadi saksi di tempat area kasus sang mantan kekasih.
Red