Menanggapi itu, capres nomor urut 1, Anies Baswedan langsung membandingkan sikap Prabowo dengan dirinya.
Awalnya, Anies mengatakan, sosok presiden itu akan menjadi panglima diplomasi dunia. Itu artinya, presiden akan sering berada dalam forum-forum global untuk menyampaikan dari Tanah Air ke dunia.
Pada kesempatan itu, Anies menilai tak mungkin apabila presiden diberikan waktu yang panjang untuk menjelaskan.
Dengan kondisi itu, seharusnya presiden bisa saja menguasai ruang sempit hal tersebut guna menjelaskan gagasannya.
“Justru kepemimpinan diharuskan bisa jadi menguasai komunikasi supaya gagasan dapat disampaikan dalam waktu yang diberikan serta ini bukan urusan antara satu pribadi dengan pribadi lain yang mana harus dijelaskan,” kata Anies usai menjalani debat ketiga Pilpres 2024 di area Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
![Suasana Ketiga Calon Presiden (Capres) saling beradu gagasan saat Debat Capres Ketiga di area Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/07/12444-debat-capres-ketiga-anies-baswedan-prabowo-subianto-ganjar-pranowo.jpg)
Anies kemudian menunjukkan dengan pengalaman dirinya sendiri. Ia pernah berbicara gagasan pada berbagai forum global dalam waktu yang mana cukup singkat, termasuk di area depan sekjen PBB.
“Saya bicara dalam berbagai forum global waktunya satu menit, dua menit, tapi saya pernah menyampaikan di tempat depan sekjen PBB dalam waktu dua menit serta gagasannya diterima oleh sekjen PBB,” ucapnya.
Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa arena debat itu bukan malah dijadikan perang antarpribadi.
“Keterbukaan di tempat dalam menyampaikan pendapat itu penting dan juga transparansi diwujudkan bukan dalam bentuk kata-kata,” tegasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengajak Anies dan juga capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk duduk bareng guna mengeksplorasi perihal data pertahanan Indonesia.
Ia menolak untuk membeberkannya dalam arena debat sebab waktunya yang digunakan tidaklah cukup.
“Ya jadi begini, yang bapak ungkapkan itu saya dapat bantah, waktunya tidaklah cukup. Saya siap berjumpa dengan bapak, mari kita bahas satu per satu akan saya buktikan,” kata Prabowo.