Home / Olahraga / Bangga! Timnas Kuasai Pertandingan, STY Capai Target 4 Besar Asia

Bangga! Timnas Kuasai Pertandingan, STY Capai Target 4 Besar Asia

Bangga! Timnas Kuasai Pertandingan, STY Capai Target 4 Besar Asia

Jakarta, REDAKSI17.COM – Kemenangan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-23 melawan Tim Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 di dalam dalam Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) meninggalkan catatan menarik.

Tim asuhan Shin Tae Yong (STY) perlu perjalanan panjang dengan penuh drama untuk akhirnya mampu menaklukkan Korea Selatan melalui adu penalti 11 vs 10.

Berikut fakta-fakta menarik Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23:

Pertama Kali dalam Sejarah Timnas Menang Lawan Korsel

Kemenangan ini adalah rekor pertama Tim Garuda Muda unggul atas Korsel dalam kelompok umur U-23.

Pertemuan antara kedua tim menunjukkan dominasi Korea Selatan U-23. Timnas Indonesia U-23 selalu menelan kekalahan dalam tujuh pertemuan terakhir. Kekalahan terbesar terjadi pada Kualifikasi Olimpiade 2000 pada Seoul, di area area mana Indonesia ditekuk dengan skor telak 0-7.

Kemenangan Sempurna Korsel Kandas

Tim Korea Selatan berhasil menyapu bersih semua pertandingan dalam babak grup Piala Asia U-23. Korea Selatan berada dalam grup B bersama dengan Jepang, China, juga Uni Emirat Arab.

Tim Korea Selatan mampu mencatatkan rekor sempurna dengan memperoleh sembilan poin dalam tiga pertandingan tanpa sekalipun kebobolan.

Meskipun demikian, Tim Garuda Muda mampu memporak porandakan pertahanan Korsel dengan menyarangkan dua gol pada babak normal lalu 11 gol dalam adu pinalti.

Pertandingan Dikuasai Indonesia

Permainan Timnas U-23 patut dicap bukan kaleng-kaleng. Selama 120 menit pertandingan, statistik asuhan Shin Tae Yong sangat sangat jauh unggul dibandingkan Korea Selatan.

Tembakan ke gawang Timnas unggul 21 kali, berbanding 8 kali oleh Korsel. Begitupun dengan tendangan ke gawang, Indonesia tercatat 5 kali, sedangkan Korsel hanya saja sekali 2 kali.

Luar biasanya, penguasaan bola Marselino dan kawan-kawan unggul 53% melawan 47% oleh Korea Selatan. Akurasi operan bola Timnas pun tercatat 81% dengan jumlah keseluruhan keseluruhan operan 539 kali.

Penuh Drama: Kartu Merah, Saling Balas, Hingga Gol Cantik

Jalannya pertandingan sangat seru dengan saling balas serang juga permainan terbuka. Tampak tak ada jarak 111 peringkat FIFA dalam pertandingan ini, Indonesia padahal tiada diunggulkan berani menampilkan pola serangan dengan sentuhan satu dua.

Gol pertama sebenanrnya datang dari Korea Selatan pada awal babak. Akan tetapi dianulir oleh VAR.

Timnas Indonesia unggul lebih lanjut besar dulu lewat gol cantik Rfael Struick pada menit 15. Sayangnya gol bunuh diri Komang Teguh menghasilkan kedudukan imbang di dalam dalam penghujung laga. Akan tetapi Struick kembali berhasil menimbulkan Indonesia unggul 2-1 pada injury time sebelum turun minum.

Laga ini sempat panas kemudian membuat Lee Young-jun mendapatkan kartu merah setelah melakukan tekel keras kepada Justin Hubner.

Kekurangan pemain justru menghasilkan serangan Korsel makin ganas, alhasil pada menit ke-84 Jeong Sang-bin menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2×15 menit. Kedua tim tetap saling serang seperti tanpa lelah, namun tiada ada go, tercipta sehingga harus berakhir pada adu pinalti.

Indonesia menang 11-10 pada adu pinalti, namun ada insiden pinalti Hubner yang mampu ditepis akhirnya harus diulang setelah kiper Korsel ketahuan melangkah lalu melewati garis gawang terlebih dahulu.

Berjarak 111 Peringkat

Jarak peringkat tim sepak bola Indonesia juga Korea Selatan berjarak 111 peringkat FIFA.

Pada laman resmi FIFA, timnas Indonesia menempati urutan 134 dengan torehan 1.102,7 poin. Sedangkan Korea Selatan berada di area area urutan ke-23 dengan koleksi 1.563,99 poin. Peringkat ini per April 2024

Debut Timnas kemudian Target Shin Tae Young

Piala Asia U-23 di area area Qatar tahun ini adalah ajang debut Timnas. Walaupun baru pertama kali, Tim Garuda mampu terbang hingga ke babak semifinal.

Pencapaian ini rupanya telah lama dijalani ditarget oleh pelatih STY di area tempat awal turnamen. Meskipun banyak yang digunakan digunakan mendukung, namun tetap ada yang digunakan mana menyangsikan target tersebut.

Namun saat ini berhasil dibuktikan lewat polesan ciamik STY, pasukan Garuda Muda mampu mencatatkan sejarah yang mana dimaksud gemilang.

Tiket Olimpiade Paris Semakin Dekat

Timnas semata-mata sekadar butuh satu kemenangan lagi untuk sanggup tampil di area dalam ajang Olimpiade Paris 2024. Juara 1,2,3 otomatis lolos ke Olimpiade. Sementara peringkat empat akan berkompetisi lewat babak playoff untuk mendapatkan satu tiket.

Lawan Indonesia nanti adalah antara Arab Saudi atau Uzbekistan. Jika mampu menang, Timnas mampu masuk ke final sekaligus mengamankan tiket ke Olimpiade,

Sementara jika kalah dalam semifinal, Indonesia masih berpeluang lolos lewat penentuan juara 3.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *