Camat Sintang, Tatang Supriyatna, menjelaskan bahwa banjir telah terjadi memutus akses jalan poros yang tersebut menghubungkan beberapa lokasi, antara lain Kelurahan Batu Lalau, Desa Lalang Baru kemudian Tertung, serta Desa Tebing Raya dan juga Munggu Bantok.
“Kami sudah melaporkan kondisi banjir kepada BPBD Kabupaten Sintang. Bahkan sudah mengikuti rakor antisipasi banjir tingkat kabupaten yang digunakan dipimpin Asisten Pemerintahan kemudian Kesejahteraan Rakyat” ungkap Tatang Supriyatna seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Jumat.
Sementara itu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan juga Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tebelian menunjukkan bahwa masih terdapat prospek curah hujan tinggi atau bahkan melebihi kondisi normal untuk 4 hari ke depan, hingga tanggal 18 Januari 2024 mendatang.
Camat Sintang juga menghimbau kepada kepala desa, lurah, juga seluruh warga Kecamatan Sintang untuk tetap waspada terhadap prospek curah hujan tinggi yang dimaksud diperkirakan akan berlangsung selama 4 hari ke depan, serta kemungkinan peningkatan debit air banjir.
“Khusus warga yang digunakan tinggal di area bantaran sungai kemudian yang lokasi tempat tinggalnya rawan banjir agar waspada. Kades serta Lurah dihimbau aktifkan posko siaga banjir melibatkan satuan linmas,” tambah Tatang Supriyatna.