Home / Daerah / Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Kulon Progo

Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Kulon Progo

Lendah,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mendapat dukungan program Corporate Social Responsbility (CSR)  berupa bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diterima oleh 73 rumah warga di Kabupaten Kulon Progo.

Program bantuan ini diserahkan secara simbolis di Padukuhan Bendo, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, pada Selasa (1/10/24).

Drs. Agus Hidayat, M.Si selaku Kepala Bagian Kesehahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kulon Progo dalam laporan panitianya menyampaikan.

“Rincian bantuan ini dari BPD DIY sejumlah 15 lokasi, dari organisasi Habitat (Habitat fot Humanity Indonesia) ada 22 lokasi, dari DPUP-ESDM DIY sejumlah 12 lokasi, kemudian dari Baznas sejumlah 24 lokasi”

Agus menambahkan terlaksananya acara ini sekaligus dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kulon Progo yang ke-73 sehingga jumlah bantuannya pun juga sebanyak 73 bantuan.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan bantuan yang di berikan ini merupakan bentuk kolaborasi serta tanggung jawab kepada masyarakat bersama pemerintah.

“Ada sebagian keuntungan yang disisihkan untuk kepentingan masyarakat, yaitu untuk tanggung jawab sosial kita ke masyarakat, salah satunya adalah CSR” ujar Santoso.

Dalam CSR nya, BPD DIY memberikan kepada masing-masing penerima bantuan sejumlah 20 juta. Selain itu terdapat bantuan beasiswa senilai 150 juta untuk pelajar SMA/K di Kulon Progo, bantuan Personal Computer (PC) untuk Dinas Kominfo Kulon Progo dalam mendukung program BelabeliKU, serta bantuan dukungan renovasi kantor samsat Kalurahan Paliyan, Temon, Kulon Progo.

Penjabat (Pj.) Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A sangat mengapresiasi program CSR yang dilakukan.

“Ini bukti nyata bagaimana kita (pemerintah) tidak bisa sendiri, tapi kita harus berkolaborasi. Kegiatan seperti ini adalah bentuk sebuah komitmen yang luar biasa” ucap Siwi.

Menurut siwi rumah merupakan kebutuhan primer bagi setiap masyarakat, sehingga harapannya dengan bantuan RTLH ini kehidupan masyarakat jadi lebih baik sehingga permasalahan seperti stunting dan kemiskinan dapat berkurang.

“Ada sekitar 6.800 an Rumah Tidak Layak Huni di Kulon Progo dan ini terus kita lakukan berbagai strategi, kolaborasi berbagai lembaga agar masyarakat dapat tinggal dengan nyaman” jelas Siwi.

Siwi menambahkan bahwa program bantuan RTLH tentunya tidak bisa menyelesaikan pembangunan 100% tetapi harapannya dapat membantu meringankan masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal nyaman.

Acara seremonial penyerahan bantuan CSR ditutup dengan peletakan batu pertama secara simbolis di salah satu rumah penerima bantuan yaitu bapak Parjan Budi Sutrisno di lokasi tersebut. /MC.Kab.Kulon Progo/humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *