Home / Nasional / Banyak Diklat Skill PNS Stagnan, Menteri PANRB Siapkan Aturan

Banyak Diklat Skill PNS Stagnan, Menteri PANRB Siapkan Aturan

Banyak Diklat Skill PNS Stagnan, Menteri PANRB Siapkan Aturan

Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara lalu Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah tengah menyiapkan sistem sekolah yang mana baru untuk Pegawai Negeri Sipil. Program lembaga sekolah juga pelatihan (diklat) yang tersebut mana selama ini ada dinilai hanya sekali belaka digunakan untuk naik jabatan.

Anas menuturkan perbaikan program lembaga sekolah untuk PNS itu akan dimuat dalam peraturan pemerintah yang mana digunakan tengah disusun oleh kementeriannya. Peraturan pemerintah hal yang disebut merupakan aturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 20 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Instansi pembina jabatan fungsional yang dimaksud dimaksud saat ini ada akan ditransformasi menjadi learning institute,” kata Anas dalam rapat dengan Komisi II DPR RI, dikutip pada Selasa (14/11/2023).

Dia mengatakan instansi-instansi tadi akan menyiapkan konten pembelajaran yang digunakan mana sesuai dengan bidang masing-masing. Anas akan menunjuk Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai koordinator yang digunakan dimaksud menyiapkan konten pembelajaran untuk seluruh instansi-instansi tersebut.

“LAN akan mengkoordinasikan penyiapan konten pembelajaran pada seluruh learning institute,” kata dia.

Anas menyebut bahwa pemerintah ke depannya juga akan menyiapkan learning wallet. Learning wallet ini, kata dia, akan menjadi jaringan yang mana mana fleksibel untuk kebutuhan pembelajaran ASN.

Anas mengatakan perubahan program belajar ini diperlukan akibat program diklat yang dimaksud hal tersebut selama ini dijalani kepada ASN seringkali tidaklah sesuai kebutuhan. Anas menambahkan diklat cuma diselenggarakan dan juga juga diikuti ASN hanya sekali sekali untuk kepentingan naik pangkat.

Ujung-ujungnya, kata dia, meskipun diklat banyak digelar kompetensi ASN tak kunjung bertambah. “Diklatnya banyak tapi kompentensinya tiada bertambah, padahal biaya pembelajarannya sudah mahal,” katanya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *