Jakarta,REDAKSI17.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup ambruk 1,56% ke posisi 7.140,23. IHSG pun kembali menyentuh level psikologis 7.100, setelah pada Selasa lalu berhasil bangkit ke level psikologis 7.200.
Nilai transaksi IHSG pada kemarin mencapai sekitar Rp 13 triliun dengan melibatkan 16miliar saham yang digunakan dimaksud berpindah tangan sebanyak 1,1 jt kali. Sebanyak186saham naik,364 saham turun, dan juga juga 235 saham cenderung stagnan.
Aksi jual (net sell)investor asing pada perdagangan kemarin kembali meningkat yakni mencapai Rp Rp 1,65 triliun di area tempat pasar reguler. Padahal pada Selasa lalu, net sell asing sempat berkurang menjadi 569,12 miliar di tempat tempat pasar reguler.
Secara sektoral, sektor infrastruktur juga teknologi menjadi penekan terbesar IHSG pada akhir perdagangan kemarin, yakni masing-masing mencapai 2,28% juga 2,19%.
Adapun hari ini pelaku pasar perlu mencermati beberapa orang sentimen yang digunakan hal tersebut dapat menggerakkan pasar. Masih derasnya capital outflow serta tingginya imbal hasil US Treasury juga menguatnya indeks dolar juga mampu menjadi kabar buruk bagi IHSG juga juga rupiah.
Selain itu bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup berjatuhan pada perdagangan Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia pada tengah melonjaknya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS. Hal ini juga dapat menjadi sentimen negatif bagi pasar modal Tanah Air.
Di tengah banyak kabar buruk tersebut, ada beberapa saham yang digunakan mana menarik untuk dicermati, berikut rekomendasinya:
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
AKRA sedang menguat dari area multiple support menuju area classic resistance terdekat, didukung oleh indikator MACD yang tersebut digunakan berpeluang melakukan bullish crossover. AKRA saat ini miliki PER 11.9x yang menunjukan valuasi yang undervalue, dikarenakan nilai tukar jual berada dalam dalam area -1 PE standar deviasi selama 5 tahun
terakhir, yaitu 12.2x.
Buy: 1645 – 1665
Take Profit: 1730-1740
Stop Loss: 1575
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
JPFA sedang membentuk bullish hammer candle pada area support terdekat yang digunakan digunakan mengindikasikan akan terjadinya rebound biaya menuju level resistance yang dimaksud dimaksud lebih lanjut lanjut tinggi, didukung, momentum RSI yang digunakan mana menguat. JPFA saat ini mempunyai PBV 1.1x yang tersebut yang disebut menunjukan valuasi yang digunakan undervalue, akibat nilai tukar jual berada pada area -1 PB standar deviasi selama 5 tahun terakhir.
Buy: 1375-1395
Take Profit: 1430-1450
Stop Loss: 1330
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
SMDR sudah pernah keluar dari area konsolidasi untuk menuju resistance terdekat dengan dukungan kenaikan volume juga stochastic yang mana mana sudah pernah melakukan golden cross. SMDR saat ini miliki PBV 0.5x yang menunjukan valuasi yang undervalue, lantaran harga jual jual berada pada bawah Mean PB standar deviasi selama 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 0.7x.
Buy: 272-278
Take Profit: 286-294
Stop Loss: 260
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
