Home / Nasional / Barat Coba Bendung Emosi Israel ke Iran, Was-was Perang Dunia III?

Barat Coba Bendung Emosi Israel ke Iran, Was-was Perang Dunia III?

Barat Coba Bendung Emosi Israel ke Iran, Was-was Perang Dunia III?

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Sejumlah negara Barat dilaporkan tengah mempersuasi Israel agar bukan melancarkan serangan balasan. Ini muncul saat keresahan global timbul akan eskalasi pada area Timur Tengah yang dimaksud hal tersebut lebih besar banyak besar.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron serta Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock adalah utusan Barat pertama yang digunakan mengunjungi Israel. Keduanya mengajukan permohonan agar Tel Aviv menahan diri.

Cameron berkata pihaknya sangat ingin menghindari eskalasi lalu mengatakan kepada Israel untuk berpikir dengan kepala serta hati. Ia juga menyebut Iran sudah pernah dijalani mengalami kekalahan ganda dengan adanya sanksi.

“Tidak belaka sekali serangan merekan yang dimaksud digunakan hampir gagal total, tapi seluruh dunia pada saat ini sanggup melihat betapa besarnya pengaruh buruk merekan (Iran) dalam kawasan ini,” kata Cameron kepada Times Radio dikutip AFP, Rabu (17/4/2024).

Baerbock dari Jerman mengatakan bahwa Berlin kemudian juga Paris menggalang rezim sanksi Eropa terhadap drone Iran yang dimaksud diperluas hingga mencakup “teknologi rudal dalam tempat gudang senjata Iran”.

Ketegangan dalam Timur Tengah, yang dimaksud dimaksud meningkat pada tengah perang Israel-Hamas yang tersebut dimaksud berkecamuk dalam Gaza sejak 7 Oktober, semakin meningkat lantaran Iran berjanji akan membalas jika musuh bebuyutannya, Israel, melancarkan serangan tambahan lanjut.

Dalam serangan besar-besaran yang tersebut yang disebut terjadi pada akhir pekan lalu, Iran juga kelompok sekutunya meluncurkan lebih besar besar dari 300 rudal juga drone yang membawa muatan gabungan sebesar 85 ton ke Israel.

Presiden Ebrahim Raisi menyebut ini sebagai tanggapan atas serangan mematikan terhadap konsulat Iran pada tempat Damaskus, yang mana banyak disalahkan pada Israel. Ia memperingatkan bahwa “tindakan agresi sekecil apa pun” oleh Israel akan menimbulkan “tanggapan yang dimaksud hal tersebut sengit kemudian juga parah”.

Meski begitu, kerusakan akibat serangan itu dilaporkan bukan begitu besar. Hal ini disebabkan upaya yang digunakan itu dikerjakan bersama oleh pasukan Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, juga Yordania.

Panglima militer Israel Herzi Halevi sudah pernah berjanji akan memberikan “tanggapan” terhadap serangan langsung pertama Iran ini. Juru bicara militer Daniel Hagari juga menekankan bahwa Iran tidaklah akan “bebas dari hukuman”.

Masih belum jelas bagaimana juga kapan Israel akan menyerang, kemudian apakah Israel akan menargetkan Iran secara langsung atau menyerang kepentingan atau sekutunya di area area luar negeri seperti Lebanon, Suriah, Irak, kemudian juga Yaman.

Sejumlah pejabat AS meyakini bahwa tanggapan Israel terhadap serangan Iran ke negara itu cuma akan fokus kepada proksi Teheran pada luar Iran. Ini disebabkan minimnya kerusakan serangan Iran di area dalam Negeri Zionis itu.

“Alih-alih langsung menyerang Iran sebagai tanggapan, Israel mungkin akan menyerang proksi Iran, seperti milisi Iran dalam Suriah atau kelompok teror Hizbullah di area dalam Lebanon,” ujar empat sumber itu.

Washington telah dilakukan terjadi menegaskan bahwa pihaknya tiada akan bergabung serta dalam serangan apa pun terhadap Iran serta menyerukan deeskalasi, seperti yang yang diimplementasikan beberapa pemimpin Barat dan juga juga Arab lainnya.

Washington malah berjanji akan menerapkan tambahan banyak sanksi yang digunakan yang menargetkan program rudal lalu drone Iran, Korps Garda Revolusi Islam, lalu kementerian pertahanan Iran.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan langkah-langkah baru ini “akan terus memberikan tekanan yang mana kuat untuk membendung serta menurunkan kapasitas juga efektivitas militer Iran juga menghadapi seluruh perilaku bermasalahnya”.

Menggemakan seruan serupa, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan Brussels juga berupaya memperluas sanksi terhadap Iran, termasuk pasokan drone lalu senjata lainnya ke Rusia kemudian kelompok proksi di area area Timur Tengah.

 

REDAKSI17.COM
 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *