Jakarta,REDAKSI17.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat masih terus memuntahkan abu vulkanik. Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut bahwa kondisi yang tersebut disebut menyebabkan tim kesulitan melakukan evakuasi beberapa pendaki yang digunakan masih terjebak di tempat tempat atas gunung.
“Untuk erupsi ini kami masih takut. Karena sampai siang ini erupsi masih terjadi. Kami tak ingin relawan jadi korban juga,” kata Kasi operasional siaga bencana Basarnas Agam, Hendri, seperti dikutip detikSumut, Senin (4/12/2023).
Sebelumnya, Basarnas menemukan 11 pendaki dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, masih ada 26 orang lagi yang dimaksud digunakan belum berhasil dievakuasi akibat berada dalam atas gunung saat erupsi terjadi.
“Data terbaru kami terima itu ada 75 orang berada di tempat area sana, 26 masih di area area atas, sisanya sudah dibawa ke bawah,” kata Hendri.
Para pendaki yang yang berhasil dievakuasi sudah terjadi dibawa ke rumah sakit di area area Kota Bukittinggi juga Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebagian lagi sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing.
Gunung Marapi yang dimaksud digunakan berada wilayah Kabupaten Agam juga Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), meletus pada Minggu (3/12/2023). Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl ini memuntahkan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang digunakan digunakan disertai pendapat gemuruh.
Berdasarkan laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusat Pengendali lalu Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik itu turun dengan intensitas tinggi hingga menghasilkan suasana desa di area tempat sekitar gunung menjadi sangat pekat dan juga juga gelap.
REDAKSI17.COM





