Jakarta,REDAKSI17.COM – Pemerintah tengah melakukan uji coba teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol tanpa henti dalam Tol Bali-Mandara saat ini. Pemerintah mampu memilih tiga skema dalam penerapan MLFF.
Adapun untuk uji coba pertama menggunakan sistem berbasis Global Navigation Satelit System (GNSS) yakni menggunakan telpon genggam melalui aplikasi. Namun, ke depan sanggup jadi penerapan MLFF tanpa perlu menggunakan telepon genggam.
“Ada tiga opsi, mampu pakai OBU (on board unit), bisa jadi jadi pakai GNSS, sanggup semata pakai single tiket. Kenapa kita kasih 3 alternatif, dikarenakan dalam Indonesia adalah pengguna IT, kita belum pengembang IT. Ada yang tersebut mana sudah mampu gunakan gadget ada yang tersebut yang disebut belum. Kendaraan komersial itu kan sopirnya ganti ganti,” kata Vice President ITS Indonesia, Resdiansyah di tempat area kantor Roatex, Selasa (15/12/2023).
![]() Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR) |
Lebih lanjut ia menilai untuk pemanfaatan kendaraan komersial seperti truk tambahan tinggi baik memakai OBU fisik yang digunakan dimaksud dibeli perusahaan. Otomatis siapa pun drivernya bukan menjadi halangan dalam penyelenggaraan sistem MLFF ini.
“Bagi orang yang dimaksud jarang menggunakan tol sanggup semata pakai single ticket, jadi variasinya itu. Nanti pelan-pelan ke depan kita lihat mana yang digunakan paling cocok. Dengan alternatif ini akan memudahkan kita untuk mengimplementasi ini. Kalau dalam dalam Eropa confirm OBU lantaran semua perusahaan sudah dikenalkan dari awal serta OBU paling efektif,” sebut Resdiansyah.
Pemilihan terkait pemanfaatan unit akan datang dikembalikan kepada konsumen. Jika bersedia menggunakan OBU akan datang perlu merogoh kocek lagi untuk membeli unitnya.
“Kalau di area dalam Indonesia orang gak mau bayar lagi. Makanya kalau download aplikasi gratis kenapa harus bayar OBU. Tapi bagi komersial, kalau saya pribadi, yang digunakan yang disebut menengah ke atas, saya lebih besar lanjut pilih OBU, jujur, daripada HP, oleh sebab itu HP saya gunakan untuk kerja untuk apa. Saya akan pilih OBU,” ujarnya.