Jakarta,REDAKSI17.COM – Nia Daniaty dikabarkan rela jual rumahnya demi membiayai institusi belajar putranya, Angga, pada area Amerika Serikat (AS). Kabarnya, Angga mengambil jurusan sinematografi pada salah satu kampus di area area Negeri Paman Sam.
“Fakta (rela jual aset demi anak sekolah pada Amerika Serikat). Bapaknya ada sih kebetulan kemarin itu ada datang waktu anak saya sakit dua kali dirawat. Terus saya suruh datang. Alhamdulillah datang mungkin dia pun pengin memberikan tempat pada sana untuk anaknya. Dia mau ada kasih tempat buat anaknya daripada harus pindah-pindah dia pikir. Dia juga mau jual asetnya,” cerita Nia Daniaty pada studio Rumpi: No Secret, seperti dikutip detik.
Nia sendiri tak ada menyebut secara detail seputar kampus tempat putranya melanjutkan studi, namun bicara perihal biaya institusi belajar pada dalam Negeri Paman Sam, CNN International pada 2023 lalu memberitakan bahwa biaya kuliah pada tempat sana memang sangat mahal.
Data dari US News & World Report menyebutkan bahwa rata-rata biaya kuliah (tuition fee) pada area AS mencapai US$ 40 ribu atau setara dengan Rp 637 jutaan untuk sekolah swasta, kemudian juga US$ 10 ribu atau Rp 159 jutaan untuk sekolah negeri. Adapun tingkat inflasinya mencapai 4% untuk kampus swasta lalu 0,8-1% untuk kampus negeri.
Tentunya, orangtua juga masih harus keluar banyak uang untuk membiayai hidup mereka selama dalam sana.
CNN menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang digunakan memproduksi biaya institusi belajar pada area AS mahal. Pertama adalah mahalnya biaya jasa tenaga pengajar, turunnya subsidi pemerintah terhadap pendidikan, lalu lain sebagainya.
Belajar dari Nia Daniaty, jika Anda tertarik memasukkan anak ke luar negeri, maka beberapa langkah pada dalam bawah ini bisa jadi jadi Anda lakukan.
Investasi jangka panjang
Selalu ingat bahwa semakin panjang jangka waktu investasi, maka Anda sanggup memilih instrumen keuangan dengan sangat fleksibel baik itu risiko rendah, moderat atau tinggi.
Namun sangat disarankan bagi Anda untuk menempatkan dana secara dominan ke instrumen dengan risiko tinggi agar tingkat pengembalian Anda dalam jangka panjang juga cukup besar.
Jika Anda melakukan diversifikasi untuk jangka panjang , Anda dapat sekadar mengalokasikan dana 70% ke instrumen reksa dana saham, indeks, atau saham blue chip, sementara 30% dana yang digunakan disebut dialokasikan ke instrumen pendapatan tetap yang dimaksud dimaksud rendah risiko seperti surat berharga negara (SBN)
Miliki jaminan kesehatan
Musibah sakit tentu mampu semata menciptakan Anda kehilangan tabungan maupun aset lantaran mahalnya biaya medis.
Sama seperti uang pangkal, biaya medis juga terus mengalami kenaikan seiring dengan berjalannya waktu. Dan sangatlah tak bijak bila Anda menggunakan tabungan pribadi untuk berobat.
Memiliki jaminan kesehatan adalah hal yang hal itu penting dilaksanakan untuk mengatasi hal ini. Jika premi asuransi dinilai terlalu mahal, pastikan sekadar iuran BPJS Kesehatan Anda tetap dibayarkan.
Pertimbangkan beli asuransi jiwa
Hasil pengerjaan ekonomi tak akan ada yang mana dimaksud bersifat pasti, namun kematian adalah pasti.Upaya Anda dalam mengumpulkan biaya sekolah anak mampu sekadar kandas jika Anda mengalami musibah cacat tetap total, atau meninggal dunia.
Ketika hal itu terjadi, maka besar kemungkinan keluarga akan kehilangan penghasilan juga sulit mengumpulkan uang untuk membiayai sekolah anak.
Dengan mempunyai asuransi jiwa, maka akan ada uang pertanggungan yang dimaksud dimaksud cair jika Anda mengalami musibah seperti yang tersebut mana disebutkan pada dalam atas.
Belilah asuransi jiwa dengan jumlah agregat total uang pertanggungan 150-200% dari estimasi biaya kuliah anak di dalam tempat masa depan agar impian menyekolahkan anak tidak ada ada kandas begitu belaka saat terjadi musibah.