Home / Aneka / Belajar dari Nikita Mirzani, Mobil dan Rumah Boleh Dicicil Tapi…

Belajar dari Nikita Mirzani, Mobil dan Rumah Boleh Dicicil Tapi…

Belajar dari Nikita Mirzani, Mobil juga Rumah Boleh Dicicil Tapi…

Jakarta, REDAKSI17.COM – Meski memiliki sumber pendapatan dalam area luar dunia hiburan, Nikita Mirzani ternyata masih mencicil saat membeli aset, sebut sekadar rumah serta mobil. Meski demikian, Nikita bilang bahwa untuk barang-barang lain selain kedua aset tersebut, dia membayarnya dengan lunas.

“Tergantung barangnya. Kalau mobil kredit, kayak rumah kredit. Tapi, kalau yang dimaksud dimaksud lain-lain lunas,” kata Nikita Mirzani, belum lama ini, seperti dikutip detik.

“Supaya uangnya mampu cuma muter. Kalau kredit itu nominalnya besar, jadi itu memacu kita cari duit terus, memacu kita akibat ada yang dimaksud harus dibayar,” lanjut Nikita Mirzani ketika menjelaskan alasan masih mau mencicil.

Salah satu hal positif yang dimaksud dimaksud dikerjakan Nikita adalah menentapkan tenor maksimal dua tahun untuk cicilan utangnya. Hal itu tentu sekadar dapat berguna untuk mengatasi tingginya beban bunga dari cicilan utang.

Belajar dari Nikita Mirzani, membeli aset dalam bentuk rumah maupun mobil secara tunai mungkin cuma mampu membantu kita terhindar dari beban bunga utang yang digunakan tinggi, namun konsekuensi dari itu semua adalah kita akan kehilangan aset lancar dalam jumlah agregat agregat besar.

Tertarik menetapkan strategi pengelolaan utang ala Nikita? Ketahuilah beberapa hal di area tempat bawah ini terlebih dulu.

Besaran cicilan yang digunakan digunakan wajar

Untuk mengukur batas wajar cicilan bulanan, Anda dapat sekadar menggunakan pendapatan rutin yang tersebut Anda terima setiap bulan atau tahun.

Adapun besaran cicilan yang digunakan hal tersebut wajar adalah 30% dari pemasukan bulanan. Lebih dari itu, tentu akan terasa berat bagi Anda.

Semakin besar cicilan tentu akan menghasilkan Anda semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lalu menabung maupun berinvestasi untuk jangka panjang.

Apapun jenis utangnya, itu akan jadi pengeluaran pasif

Terlepas dari utang konsumtif maupun produktif, utang akan tetap jadi pengeluaran pasif yang mana digunakan wajib dibayar. Keberadaan utang tentu menjadi beban finansial tersendiri bagi Anda.

Tanpa perhitungan yang tersebut matang, keuangan Anda sanggup jadi berantakan juga jangan kaget ketika Anda melihat banyak orang yang tersebut dimaksud terlilit utang oleh sebab itu mencoba membayar utang dengan mengajukan utang baru.

Oleh sebab itu, sebelum berutang untuk membeli rumah, mobil, maupun barang-barang konsumtif kebutuhan rumah tangga lainnya, Anda wajib memastikam bahwa cicilan tiada akan mengganggu urusan pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun investasi, serta Anda sudah mempunyai dana darurat sesuai dengan total agregat yang mana dibutuhkan.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *