Home / Pendidikan / Belajar dari Orang Finlandia, Jauhi 3 Hal Ini Kalau Mau Bahagia

Belajar dari Orang Finlandia, Jauhi 3 Hal Ini Kalau Mau Bahagia

Belajar dari Orang Finlandia, Jauhi 3 Hal Ini Kalau Mau Bahagia

 

Jakarta,REDAKSI17.COM- Orang Finlandia punya prinsip hidup “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön,” yang mana digunakan berarti “Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda.” Prinsip ini diyakini sebagai salah satu faktor yang tersebut hal itu menciptakan Finlandia menjadi bangsa paling bahagia pada dunia.

Faktanya, negara dalam Eropa utara yang dimaksud konsisten berada dalam tempat ranking pertama dalam World Happiness Report selama enam tahun berturut-turut!

Lalu, apa rahasia yang dimaksud menyebabkan warga Finlandia menjadi orang yang tersebut digunakan paling bahagia pada dunia? Filsuf juga ahli psikologi Finlandia, Frank Martela mengungkap ada 3 hal yang mana dimaksud tidak ada ada pernah diimplementasikan penduduk Finlandia yang dimaksud dimaksud dipercaya menjadi resep kebahagiaan mereka.

1. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Martela mengatakan, rakyat Finlandia bukan pernah memamerkan kekayaannya kepada orang lain serta selalu berperilaku sederhana. Sebab, dia sangat memegang teguh pepatah “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön,” yang digunakan hal tersebut berarti “Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda.”

Salah satu prinsip kebahagiaan yang tersebut diyakini oleh orang Finlandia adalah fokus terhadap apa yang dimaksud dimaksud memproduksi diri bahagia lalu jangan sekalipun memamerkan kesuksesan. Mereka menganggap langkah pertama menuju kebahagiaan sejati adalah menetapkan standar sendiri juga tidak ada ada membandingkan diri dengan orang lain.

2. Mengabaikan alam

Berdasarkan hasil survei Sitra pada 2021, 87 persen warga Finlandia menganggap bahwa alam mempunyai peran penting terhadap kehidupan manusia dikarenakan memberikan ketenangan pikiran, energi, juga juga relaksasi.

Di Finlandia, setiap karyawan berhak untuk memperoleh liburan musim panas selama empat minggu atau sebulan. Biasanya, merekan akan memanfaatkan libur itu untuk berlibur ke pedesaan serta ‘menyatu’ dengan alam. Semakin sedikit peralatan modern, bahkan sampai tak ada listrik atau air mengalir pada rumah, maka semakin baik.

Bagi umum Finlandia, menghabiskan waktu pada alam terbuka dapat meningkatkan kemampuan untuk bertahan hidup, kesejahteraan, serta mampu meningkatkan proses pengembangan diri.

3. Mengambil hak orang lain

Berdasarkan hasil penelitian National Bureau of Economic Research, skala kebahagiaan suatu negara akan semakin tinggi bila tingkat kejujuran kemudian kepercayaan masyarakatnya tinggi.

Sementara itu, Reader’s Digest pada 2022 melakukan sebuah eksperimen ‘dompet hilang’ dalam beberapa total negara pada dunia untuk menguji kejujuran masyarakat. Dalam eksperimen tersebut, peneliti menjatuhkan 192 dompet di tempat tempat 16 kota seluruh dunia.

Hasilnya, 11 dari 12 dompet yang dimaksud digunakan dijatuhkan pada tempat Helsinki, Finlandia dikembalikan ke masing-masing pemiliknya.

Menurut Martela, orang Finlandia cenderung saling percaya kemudian menghargai kejujuran. Martela menjamin, orang Finlandia pasti akan mengembalikan barang berharga yang digunakan tertinggal dalam tempat tempat umum atau tiada akan mengambil barang yang tersebut dimaksud sengaja ditinggalkan sementara oleh pemiliknya.

Bahkan, anak-anak dalam dalam Finlandia sering pulang sekolah menggunakan bus umum lalu bermain pada luar tanpa pengawasan orang dewasa. Hal yang digunakan disebut membuktikan bahwa Finlandia adalah negara yang mana aman.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *