Jakarta,REDAKSI17.COM – Dante, anak dari Tamara Tyasmara, yang mana mana diduga meninggal sebab dibunuh, ternyata miliki polis asuransi kesehatan. Hal ini awalnya menjadi perdebatan pada media sosial, akibat awalnya Dante disebut miliki asuransi jiwa.
“Jadi asuransinya bukan asuransi jiwa, tapi asuransi kesehatan yang yang disebut kalau Dante sakit, baru mampu dipakai untuk berobat, berobat ke rumah sakitnya nanti,” kata mantan agen asuransi Tamara, Zee Swan kepada detikcom, Kamis (22/2/2024).
“Kalau yang mana dibilang bilang asuransi jiwa itu nggak ada, serta asuransi kesehatan Dante juga sudah mati, polisnya sudah mati,” sambungnya.
Zee juga menambahkan Tamara miming sempat membeli asuransi jiwa namun tiada ada diteruskan dikarenakan urusan pribadi.
Belajar dari kasus asuransi Tamara dan juga juga putranya, ada beberapa hal penting yang digunakan digunakan harus Anda ketahui saat ingin membeli asuransi untuk anak. Berikut ulasannya.
Asuransi kesehatan jenisnya ada dua
Berdasarkan jenis penanggungan manfaatnya, asuransi kesehatan dibagi menjadi dua jenis. Hospital benefit juga juga hospital cash plan.
Sejatinya, fungsi kedua asuransi ini serupa yaitu menanggung biaya pengobatan Anda selama menjalani perawatan di dalam area rumah sakit. Namun mekanisme pertanggungannya yang mana berbeda.
Asuransi kesehatan hospital benefit biasanya memberikan perlindungan ke sebagian kategori. Sebut belaka untuk rawat jalan, rawat inap, serta manfaat lain seperti biaya operasi, dokter, kemudian lain sebagainya.
Untuk setiap pos manfaat akan diberikan limit atau batas pertanggungan maksimal.
Namun ada juga yang mana menetapkan kebijakan tanpa limit (sesuai tagihan), jika seperti itu maka limit yang tersebut mana dipotong adalah maksimal limit tahunan.
Sementara hospital cash plan (HCP) adalah asuransi yang tersebut mana memberikan santunan harian saat Anda menjalani rawat inap di area area rumah sakit.
Misalkan, Anda dirawat selama lima hari pada rumah sakit juga Anda miliki asuransi kesehatan HCP dengan manfaat Rp 1 jt per hari. Maka setelah pulang dari rumah sakit lalu mengisi formulir klaim, perusahaan Asuransi akan memberikan Anda uang santunan sebesar Rp 5 jt ke Anda, terlepas dari berapa besar tagihan rumah sakit Anda.
Hal itu menunjukkan bahwa, semakin lama Anda dirawat maka makin besar pula santunan yang tersebut itu diberikan.
Masing-masing asuransi ini miliki kelebihan serta kekurangan. Akan tetapi, alangkah lebih lanjut besar baik bagi Anda untuk menjadikan asuransi hospital benefit sebagai asuransi utama jika harus berobat.
Pertimbangkan asuransi kesehatan keluarga
Dengan mempunyai asuransi kesehatan keluarga, maka tiada cuma anak yang digunakan akan terlindungi melainkan seluruh anggota keluarga juga sanggup terlindungi.
Perhitungan premi yang digunakan harus dibayarkan dalam asuransi keluarga tentu dapat jadi lebih lanjut tinggi terjangkau ketimbang Anda membelikan asuransi kesehatan untuk satu orang anak saja.
Asuransi kesehatan keluarga tentu dapat jadi menjadi asuransi pelengkap untuk asuransi kantor maupun dari BPJS Kesehatan.
Ketika asuransi kantor tidaklah bisa saja hanya menanggung seluruh biaya perawatan Anda di dalam area rumah sakit, maka dengan adanya asuransi tambahan, Anda dapat memanfaatkan fitur coordination of benefit (COB) untuk meminimalisir pengeluaran Anda.
Beli asuransi rawat inap dulu jika bujet terbatas
Anda sejatinya mampu membeli asuransi kesehatan dengan limit besar, yang digunakan dimaksud disertai dengan rawat jalan. Akan tetapi, premi yang mana Anda bayarkan dapat semata-mata mahal.
Alangkah tambahan baik jika Anda manfaatkan BPJS Kesehatan sekadar untuk menanggung biaya rawat jalan Anda. Atau Anda juga dapat menggunakan dana darurat.
Meski biaya rawat jalan juga cukup mahal, ketahuilah bahwa biaya rawat inap tentu dapat berkali-kali lipat dari rawat jalan. Oleh lantaran itu prioritaskanlah ke rawat inap dulu.
Pilih komoditas dari asuransi dari perusahaan yang mana sehat & reputasi baik
Cara paling mudah mengetahui kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat besaran nilai risk based capital (RBC), perusahaan tersebut.
Sederhananya nilai RBC adalah perbandingan antara besarnya modal dengan risiko yang digunakan digunakan ditanggung, yang dimaksud digunakan sekaligus menjadi metode untuk menilai tingkat kesehatan finansial perusahaan asuransi.
Menurut ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, adalah 120%.
Semakin besar nilai RBC, semakin besar tingkat solvabilitas yang dimaksud dimiliki perusahaan asuransi. Hal ini menunjukkan pula bahwa semakin sehat perusahaan asuransi yang digunakan bersangkutan.
Selain itu, jangan lupa pula untuk mencari tahu hal-hal terkait kemudahan klaim lalu juga reputasi perusahaan lainnya.
Segini pengeluaran yang digunakan ideal untuk asuransi!
Asuransi bukanlah tabungan atau investasi, melainkan sebuah proteksi atas sebuah risiko finansial. Oleh akibat itu membayar premi adalah bagian dari pengeluaran yang dimaksud harus diperhatikan dengan baik.
Premi yang digunakan terlalu mahal tentu akan menyebabkan Anda kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari serta menabung. Sementara itu jika terlalu murah, manfaat pertanggungan tentu menjadi tak maksimal.
Adapun pengeluaran yang tersebut yang disebut tergolong ideal untuk membayar premi asuransi adalah maksimal 15% dari penghasilan Anda jika dihitung setiap bulan.
Jika penghasilan bulanan Anda adalah Rp 10 juta, maka 15% dari besaran itu adalah Rp 1,5 juta. Jika disetahunkan maka pengeluaran maksimal Anda untuk berasuransi adalah:
Rp 1,5 jt x 12 bulan = Rp 18 juta.